SUARA dentuman keras terdengar pada Sabtu (11/4/2020) dini hari di Jakarta hingga Bogor. Suara dentuman itu dimulai sekitar pukul 01.00 WIB. Beberapa warga Jabodetabek mengaku masih mendengarnya hingga pukul 06.00 WIB.
Sejumlah kalangan mengaitkan fenomena tersebut dengan kejadian erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada waktu hampir bersamaan.
Namun Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) membantahnya.
“Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan.
BACA JUGA: Heboh Suara Dentuman yang Terdengar di Jakarta hingga Bogor
Menurut dia, erupsi gunung yang terletak di Selat Sunda dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu hanya mengeluarkan semburan ketinggian berkisar 500 meter.
Hal senada diungkap Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB) Agus Wibowo.
“Belum ada. Masih dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) bahwa bukan dari erupsi Gunung Anak Krakatau,” ujar Agus, Sabtu (11/4/2020).
Beberapa spekulasi sempat bermunculan. Namun, hingga kini masih belum dapat dipastikan dari suara dentuman tersebut berasal. Yang jelas, dentuman misterius semacam ini bukan lah yang pertama kali terjadi di dunia.
BACA JUGA: Misteri Suara Dentuman Keras Akhirnya Terpecahkan, Ternyata Ini Penyebabnya
Setidaknya tercatat sudah tercatat lebih dari enam kali suara dentuman misterius terdengar selama satu dekade ini, yakni 2011-2020.
1 Tahun 2011
Dentuman yang seolah terdengar dari bawah tanah terdengar di Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, dan Tulungagung. Suara itu terdengar hingga seminggu lamanya pada malam hari.
2 Tahun 2016
Suara dentuman disertai dengan getaran terjadi di Dusun Selorejo, Trenggalek. Dentuman tersebut juga diikuti dengan suara gemuruh dan terjadi hingga puluhan kali dalam waktu malam. Menurut beberapa warga, kejadian tersebut terjadi hingga empat hari berturut-turut di malam hari.
3 Tahun 2016
Dentuman terjadi di Batam. Dentuman disertai guncangan terjadi satu kali pada pertengahan hari di Januari 2018 lalu. Saat itu, menurut BMKG, dentuman bukan berasal dari gempa maupun petir.
Di tahun yang sama, dentuman juga terjadi di Sukabumi, Bandung, dan Sumatera Selatan. Menurut BMKG, suara dentuman yang terjadi padaDesember 2016 itu berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
4 Tahun 2019
Februari 2019, warga Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh dikagetkan dengan dentuman keras di siang hari. Dentuman terdengar dari arah laut. Warga pun lari menyelamatkan diri karena pengalaman gelombang tsunami.
5 Tahun 2020
Kejadian dentuman terjadi di New Franklin Ohio, Amerika Serikat pada 12 Maret 2020 lalu. Bunyi dentuman yang keras dan membuat hewan resah itu menurut Wali Kota New Franklin Paul Adamson, sudah dikeluhkan warganya selama dua tahun terakhir. Namun tidak ada satu pihak pun yang bisa menjelaskan penyebabnya. []
SUMBER: KUMPARAN