KETELADANAN Nabi Muhammad ﷺ merupakan sesuatu yang harus kita patuhi. Nabi Muhammad ﷺ merupakan nabi terakhir yang mendapatkan banyak sekali gelar baik dari Allah,SWT maupun dari manusia.
Hal itu juga dikarenakan bahwa Nabi Muhammad dikenal memiliki Ahlak yang baik. Seperti yang dikatakan dalam Al-Qur’an (Q.S. Al-Qalam, 68: 4). Yang artinya “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”
Untuk meneladani Nabi Muhammad ﷺ kita sebagai umat muslim harus mampu menerapkan atau mencontoh sifat-sifat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad ﷺ dalam kehidupan sehari-hari yang wajib kita contoh antara lain sifat wajib yang dimiliki yaitu siddiq (benar), fathonah (cerdas), tabligh (menyampaikan), amanah (terpercaya).
Namun, selain empat sifat tersebut, masih ada keteladanan Nabi Muhammad ﷺ yang patut kita ikuti. Beberapa keteladanan Nabi Muhammad justru merupakan hal-hal yang biasanya disepelekan dalam kehidupan sehari-hari.
Maka, inilah lima keteladanan Nabi Muhammad :
1. Keteladanan Nabi Muhammad ﷺ: Tidak gampang marah
Keteladanan Nabi Muhammad yang satu ini sangat patut untuk kita ikuti. Karena sifat dan karakter orang-orang beriman adalah pemaaf dan pemurah kepada semua manusia, serta tidak menaruh dendam pada saat marah.
Allah Swt berfirman, “Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila marah, mereka memberi maaf.”
Sementara Rasul bersabda, “Bukanlah keras itu dengan otot. Sesungguhnya seorang pemberani adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari)
Dalam Shahih Bukhari diceritakan, ada sebuah wasiat dari Nabi yang dikatakan oleh seseorang, “Berwasiatlah kepadaku.” Beliau berkata, “Jangan marah”. Beliau mengulangi wasiat ini berkali-kali.
2. Keteladanan Nabi Muhammad ﷺ: Malu berbuat keburukan
Abu Sa’id Al-Khudry RA berkata, “Rasulullah lebih pemalu dibanding gadis-gadis (pingitan) yang berada di dalam rumahnya (masing-masing). Jika Rasulullah melihat sesuatu yang beliau tidak sukai, kami bisa mengetahuinya dari rona muka beliau.”
Rasul bersabda, “Malu tidak datang kecuali dengan membawa kebaikan.”
Suatu ketika diceritakan dalam riwayat Ibnu Umar, bahwa Rasulullah berjumpa dengan seorang lelaki yang sedang mencela sikap pemalu saudaranya.
Lelaki itu berkata kepada saudaranya, “Apakah engkau akan terus malu sampai seseorang akan mengatakan bahwa sifat pemalumu itu membahayakanmu?” Lalu Rasul bersabda, “Biarkan dia. Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman.”
Lewat keteladanan Nabi Muhammad yang satu ini, kita diajarkan untuk lebih berhati-hati saat bersikap. Hal itu berguna agar kita tidak melakukan keburukan baik secara sadar atau tanpa disadari.
BACA JUGA : 10 Fakta Nabi Muhammad ﷺ
3. Keteladanan Nabi Muhammad ﷺ: Sabar dan murah hati
Keteladanan Nabi Muhammad yang satu ini sudah dikenal oleh banyak umatnya. Para sahabat beliau pun mengakui bahwa Nabi Muhammad merupakan orang yang sabar dan murah hati.
Selain itu, Sabar dan murah hati merupakan sifat yang dicintai Rasul. Beliau berkata kepada Al-Asyaj Abdul Qais, “Sesungguhnya di dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, yakni sabar dan murah hati.”
Salah satu contoh dari keteladanan Nabi Muhammad yag satu ini adalah ketika beliau pergi ke kota Thaif. Kala itu, beliau ditemani Zaid bin Haritsah berangkat ke kota Thaif untuk berdakwah dan menyebarkan agama islam.
Namun, sesampainya disana, mereka justru tidak diterima baik oleh warga Thaif. Orang-orang dari kota Thaif malah sibuk melempari Nabi Muhammad dan Zaid dengan batu-batu. Melihat itu, Malaikat Jibril merasa geram, Ia pun menawarkan sesuatu pada Nabi Muhammad.
“Wahai Muhammad, Tuhan mengizinkanmu untuk menimpakan dua gunung itu pada penduduk Tha’if.”
Bagaimana jawaban Nabi? Beliau justru menolak tawaran Jibril itu. “Jangan. Siapa tahu Allah akan mengeluarkan seseorang yang mengucapkan (kalimat) ‘la ilaha illallah’ dari rahim mereka,” jawab Rasulullah.
Dan beberapa tahun kemudian, Kota Thaif merupakan kota yang warganya banyak memeluk ajaran Islam. Andaikata saat itu Nabi Muhammad menerima tawaran Jibril, hal ini tak akan pernah terjadi. Dari keteladanan Nabi muhammad inilah, kita bisa belajar bahwa akan ada buah manis dari kesabaran yang kita miliki.
4. Keteladanan Nabi Muhammad ﷺ: Baik terhadap tetangga
BACA JUGA : Perubahan dengan Keteladanan
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasul berkata, “Jibril senantiasa mewasiatkan agar aku berbuat baik kepada tetanggaku sampai-sampai aku mengira ia kan menyuruhku memberi warisan kepada para tetanggaku.”
Rasul juga pernah berkata kepada Abu Dzarr, “Abu Dzarr, jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya dan bagikanlah kepada tetangga-tetanggamu.” (HR. Muslim)
Riwayat lain juga menuturkan, bahwa Rasul bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia tidak menyakiti tetangganya.”
5. Keteladanan Nabi Muhammad ﷺ: Menangis di sisi orang sakit
Suatu ketika diceritakan ketika Sa’ad ibn Ubadah sakit, Rasulullah ﷺ menjenguknya. Beliau mendapati Sa’ad tengah dikelilingi keluarganya. Beliau bertanya, “Sudah meninggalkah?”
Mereka menjawab, “Belum, Rasulullah.”
Seketika Rasulullah ﷺ langsung meneteskan air mata.
Ketika orang melihat beliau menangis, mereka ikut menangis. Lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menurunkan azab karena air mata atau kesedihan hati. Akan tetapi, Allah menurunkan rahmat-Nya juga karena ini.” (HR. Muslim) []