MENCARI ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Apalagi ilmu yang mencakup cara-cara ibadah. Bagaimana dia bisa menjalankan ibadah yang diperintahkan Allah SWT, jika dia tidak memiliki ilmu tentang tata caranya. Ilmu adalah cahaya penerang dalam kehidupan. Keutamaan memiliki ilmu dalam Islam sangatlah penting.
Keutamaan memiliki ilmu dalam Islam sangat banyak jika kita uraikan semuanya. Oleh karena itu, mencari ilmu bagi muslim adalah suatu keharusan.
Berikut lima keutamaan memiliki ilmu dalam Islam yang penting untuk diketahui, di antaranya:
Keutamaan Memiliki Ilmu dalam Islam 1: Orang yang Dianugerahi Ilmu Diberikan Kebaikan yang Banyak
Allah Ta’ala berfirman,
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
“Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (QS. Al-Baqarah: 269)
BACA JUGA: Inilah Pengertian Ilmu Tajwid dan Hukum Mempelajarinya
Ibnu Qutaibah dan jumhur berpendapat bahwa al-hikmah adalah mencocoki kebenaran dan mengamalkan kebenaran tersebut. Hikmah itulah ilmu yang bermanfaat dan amal saleh. Demikian disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Miftah Daar As-Sa’aadah, 1:224.
Keutamaan Memiliki Ilmu dalam Islam 2: Allah Mencela Orang Bodoh
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَىٰ وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلًا مَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ
“Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al-An’am: 111)
Dalam ayat lain disebutkan,
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
“atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (QS. Al-Furqan: 44)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Allah tidak hanya menyifatkan orang tidak berilmu serupa dengan al-an’am (hewan ternak), bahkan mereka disebut tersesat, salah jalan.” (Miftah Daar As-Sa’adah, 1:227)
Keutamaan Memiliki Ilmu dalam Islam 3: Manusia Menjadi Sempurna dengan Mengenal Kebenaran (berilmu), Beramal, Berdakwah, dan Bersabar
Allah Ta’ala berfirman,
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
Kata Ibnul Qayyim dalam Miftah Daar As-Sa’adah (1:236), “Manusia menjadi sempurna jika ia menyempurnakan dirinya sendiri dan orang lain. Penyempurnaan ini dengan memperbaiki ilmu dan amal.
Perbaikan kekuatan ilmiah dengan beriman. Perbaikan kekuatan amaliyah dengan beramal saleh. Menyempurnakan yang lain dengan mengajarkan dan bersabar, lalu bersabar dalam berilmu dan beramal.”
Keutamaan Memiliki Ilmu dalam Islam 4: Paham Agama Merupakan Tanda yang Baik
Dalam hadits dari Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari, no. 71 dan Muslim, no. 1037)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Siapa yang tidak diberi kepahaman pada agama, tidak diinginkan baginya kebaikan. Sebagaimana siapa saja yang ingin baik, ia akan mendalami agama. Siapa yang akhirnya dipahamkan pada agama, berarti ia diinginkan jadi baik.
Fiqh fiid diin dalam hadits yang dimaksud adalah berilmu yang berlanjut dengan beramal. Karena jika seseorang hanya berilmu saja tanpa beramal, ia tidak disebut faqih dalam agama yang efeknya itu baik.” Lihat Miftah Daar As-Sa’adah, 1:243.
Keutamaan Memiliki Ilmu dalam Islam 5: Orang Berilmu Lebih Utama dari Ahli Ibadah
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa diceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ada seseorang yang ‘aalim (orang berilmu) dan ada seseorang yang ‘aabid (ahli ibadah). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ ثمَّ قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوْتَ لَيُصَلُّوْنَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ
“Keutamaan seorang ‘aalim (orang berilmu) dibanding seorang ‘aabid (ahli ibadah) adalah seperti keutamaanku dari orang yang paling rendah di antara kalian.”
BACA JUGA: 7 Keutamaan Orang Berilmu dalam Islam
Kemudian beliau melanjutkan sabdanya, “Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya, serta penduduk langit dan bumi bahkan semut yang ada di dalam sarangnya sampai ikan paus, mereka akan mendoakan untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi, no. 2685. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Karena sebab mengajarkan kebaikan didapatlah keselamatan dan kebahagiaan, serta baiknya hati. Allah pun akan membalas dari jenis amalnya dengan mendapatkan pujian dari Allah, juga doa dari malaikat dan penduduk bumi. Itulah yang menyebabkan pengajar kebaikan mendapatkan keselamatan, kebahagiaan, dan keburuntungan.
Keutamaan lainnya, pengajar kebaikan karena ia telah menyebarkan agama Allah, mengenalkan hukum, juga mengajarkan nama dan sifat Allah, maka sanjungan dari Allah dan doa penduduk langit menjadi bentuk pemuliaan kepadanya. Pujian kepada pengajar kebaikan tampak di tengah-tengah penduduk langit dan bumi.” (Miftah Daar As-Sa’adah, 1:250)
Itulah penjelasan lima keutamaan memiliki ilmu dalam Islam yang semoga menambah semangat kita untuk terus memperkaya diri dengan ilmu.
SUMBER: RUMAYSHO