TANYA: Bagaimana pandangan umat terhadap Covid-19?
Jawab:
Umat Islam, memiiliki cara pandang yang beragam terkait dengan wabah ini.
1 Memandang sebagai azab
Ada sebagian kalangan yang memaknai bahwa wabah Covd-19 ini hakikatnya adalah azab Allah, ini adalah kutukan dari Allah SWT, Allah murka dengan kita yang lalu kemudian menurunkan azabnya.
BACA JUGA: Hikmah di Balik Wabah Virus Corona
2 Memandang sebagai bencana alam
Pandangan yang kedua mengatakan bahwa wabah ini hakikatnya adalah semacam bencana alam. Jadi perubahan ekosistem lingkungan yang lalu kemudian melahirkan, menimbulkan wabah ini.
3 Memandang sebagai bentuk koreksi atas kesalahan manusia
Yang ketiga, berpandanngann bahwa wabah ini hakikatnya adalah bentuk koreksi besar atas kesalahan ulah manusia, kesalahan dalam merawat ekosistem, kesalahan dalam merawat lingkungan kemudian muncl ketidakseimbangan lalu lahirlah wabah ini.
BACA JUGA: 5 Hikmah di Balik Kematian
4 Memandang sebagai ujian dan cobaan
Pandangan yang keempat mengatakan bahwa pandemi ini adalah ujian bagi kita, bentuk cobaan yang Allah SWT turunkan, sengaja diturunkan kepada hamba-hambanya yang dipilih untuk kenaikan kelasnya.
Proses kenaikan kelas itu harus melalui ujian, melalui cobaan sehingga mereka yang lolos dia akan naik derajat.
5 Memandang sebagai bentuk kasih sayang Allah
Kelima, berpandangan bahwa pandemi ini bentuk anugerah, bentuk kasih sayang Allah SWT karena dengan pandemi ini banyak hal, banyak sisi-sisi positif yang kita rasakan.
Dalam Islam Covid-19 ini merupakan sebuah ujian bagi suatu kaum agar selalu mendekatkan diri kepada Allah. Islam juga mengajarkan istilah lockdown dan social distancing dalam rangka pencegahan rantai penularan penyakit, sebagian para ulama menyebutkan istilah penyakit ini disebut Tho’un yaitu wabah yang mengakibatkan penduduk sakit dan berisiko menular.
BACA JUGA: Spirit Sedekah di Era Pandemi COVID-19
Berdasarkan catatan sejarah, pernah ada wabah penyakit pada masa Rasulullah dan sahabatnya. meskipun bukan virus mematikan layaknya Covid-19.
Wabah pada masa itu juga menular dengan begitu cepat dan menyebabkan tidak sedikit orang yang terkena dampaknya. Pada masa itu, salah satu wabah yang sering terjadi adalah kusta dan lepra. Sebagai tindakan pencegahan.
Rasulullah memerintahkan untuk tidak berdekatan dengan penderitanya maupun wilayah yang terkena wabah. Konsep karantina wilayah ini seperti diungkapkannya dalam hadis riwayat Bukhari yang artinya, “ Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah memasukinnya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.”
Dalam menghadapi wabah penyakit, Nabi Muhammad SAW memberikan konsep karantina untuk menyelamatkan nyawa manusia dari ancaman kematian akibat wabah penyakit menular.
Selain hikmah di atas, masih banyak pelajaran yang bisa dipetik dari adanya wabah Covid-19 ini. Jadi, hikmah dari wabah Covid-19 ini adalah sebagai berikut:
- Dapat meningkatkan kualitas ibadah serta memperbanyak dzikir dan memperkuat doa
- Menjaga kebersihan diri
- Peningkatan rasa solidaritas antar sesama, serta
- Menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan. []