MENONTON film porno adalah aktivitas yang banyak dilakukan oleh pria, baik yang masih lajang maupun yang sudah menikah. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini bisa berdampak negatif pada kehidupan pernikahan, terutama dalam hal hasrat seksual terhadap pasangan. Banyak istri mengeluhkan bahwa suami yang sering menonton film porno menjadi kurang tertarik secara seksual kepada mereka. Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut penjelasannya berdasarkan penelitian ilmiah.
1. Desensitisasi Otak terhadap Rangsangan Seksual
Menurut penelitian dalam jurnal JAMA Psychiatry (2014), kebiasaan menonton film porno secara berlebihan dapat menyebabkan desensitisasi pada otak. Ini berarti otak menjadi terbiasa dengan rangsangan yang sangat tinggi dari film porno dan membutuhkan stimulus yang lebih ekstrem untuk merasakan gairah. Akibatnya, hubungan seksual dengan istri yang lebih realistis dan alami terasa kurang menarik dibandingkan adegan-adegan yang ditampilkan dalam film porno.
BACA JUGA:Â 7 Cara Mencegah Anak-Anak dari Terpapar Pornografi, Nomor 7 Penting Banget!
Sebuah studi dari Universitas Cambridge juga menemukan bahwa pria yang sering menonton film porno menunjukkan aktivitas otak yang mirip dengan pecandu narkoba, di mana mereka terus mencari stimulus baru dan lebih kuat untuk mendapatkan kepuasan.
2. Menurunnya Produksi Dopamin dalam Hubungan Nyata
Film porno bekerja dengan cara memicu pelepasan dopamin, yaitu hormon yang bertanggung jawab atas perasaan senang dan puas. Namun, ketika seseorang terlalu sering menonton film porno, otaknya menjadi kurang responsif terhadap pelepasan dopamin dalam hubungan nyata, termasuk saat berhubungan dengan pasangan.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Neuroscience & Biobehavioral Reviews, pria yang sering menonton film porno cenderung mengalami penurunan kepuasan dalam hubungan nyata karena otak mereka sudah terlalu terbiasa dengan rangsangan yang diberikan oleh film porno.
3. Meningkatnya Ekspektasi yang Tidak Realistis terhadap Seks
Film porno sering kali menampilkan adegan seksual yang tidak realistis, seperti durasi bercinta yang lama, posisi yang ekstrem, atau tubuh pasangan yang “sempurna”. Ketika seorang pria sering menonton film porno, ia bisa membangun ekspektasi yang tidak realistis terhadap hubungan seksual di dunia nyata.
Menurut penelitian dalam Archives of Sexual Behavior (2017), pria yang sering menonton film porno lebih mungkin merasa kecewa dengan performa seksual pasangan mereka karena mereka membandingkannya dengan aktris film dewasa. Hal ini bisa membuat mereka kehilangan hasrat terhadap istri karena merasa pengalaman seksual di kehidupan nyata tidak sesuai dengan fantasi mereka.
4. Disfungsi Ereksi akibat Porno (PIED – Porn-Induced Erectile Dysfunction)
Fenomena disfungsi ereksi akibat pornografi (PIED) semakin banyak dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Behavioral Addictions menemukan bahwa pria yang sering menonton film porno lebih mungkin mengalami kesulitan ereksi saat berhubungan seksual dengan pasangan.
Hal ini terjadi karena otak mereka sudah terlalu terbiasa mendapatkan rangsangan visual yang intens dari film porno, sehingga mereka tidak bisa merasa cukup terangsang dengan interaksi fisik nyata. Akibatnya, mereka cenderung menghindari hubungan seksual dengan pasangan dan lebih memilih mendapatkan kepuasan dari menonton film porno.
5. Penurunan Kedekatan Emosional dengan Pasangan
Menonton film porno dalam jumlah berlebihan tidak hanya berdampak pada hasrat seksual, tetapi juga pada kedekatan emosional dalam pernikahan. Sebuah penelitian dari Journal of Sex Research menemukan bahwa pasangan yang salah satu atau keduanya sering mengonsumsi film porno cenderung memiliki hubungan yang lebih dingin dan kurang intim.
Ketika seorang pria lebih sering memenuhi kebutuhan seksualnya dengan menonton film porno daripada berhubungan dengan istrinya, ia secara tidak langsung membangun jarak emosional dengan pasangannya. Ini bisa menyebabkan perasaan kesepian, kecemburuan, dan bahkan kehancuran dalam pernikahan.
Bagaimana Mengatasi Masalah Ini?
Jika Anda atau pasangan mengalami masalah ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Kurangi atau Hentikan Kebiasaan Menonton Film Porno
Mengurangi konsumsi film porno bisa membantu otak kembali sensitif terhadap rangsangan seksual alami dari pasangan. - Bangun Kedekatan Emosional
Meningkatkan komunikasi, menghabiskan waktu berkualitas bersama, dan menumbuhkan rasa kasih sayang dapat membantu mengembalikan gairah dalam hubungan. - Coba Teknik Rewiring Otak
Teknik seperti dopamine detox atau menghentikan sementara konsumsi film porno bisa membantu otak kembali ke respons normalnya terhadap hubungan seksual nyata. - Konsultasi dengan Ahli
Jika masalah ini sudah mengganggu hubungan pernikahan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau terapis pernikahan.
BACA JUGA:Â 13 Cara Menghilangkan Kecanduan Pornografi
Menonton film porno secara berlebihan bisa berdampak negatif pada hubungan pernikahan, terutama dalam hal menurunnya hasrat terhadap pasangan. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat menyebabkan desensitisasi otak, menurunkan produksi dopamin dalam hubungan nyata, meningkatkan ekspektasi yang tidak realistis, dan bahkan menyebabkan disfungsi ereksi.
Jika Anda mengalami masalah ini dalam hubungan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengurangi konsumsi film porno dan fokus membangun kembali kedekatan emosional dan fisik dengan pasangan. Dengan usaha dan komunikasi yang baik, gairah dalam pernikahan bisa kembali seperti semula. []