DALAM Islam, wajah yang cerah dan penuh senyuman adalah bagian dari akhlak mulia. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi). Namun, ada kalanya wajah seorang Muslim terlihat muram. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat spiritual maupun duniawi. Berikut adalah lima penyebab utama wajah seorang Muslim muram:
1. Jauh dari Allah SWT
Ketenangan hati dan kebahagiaan sejati datang dari hubungan yang dekat dengan Allah SWT. Ketika seorang Muslim lalai dalam beribadah, seperti meninggalkan shalat, kurang berdzikir, atau jarang membaca Al-Qur’an, hati menjadi gelisah. Kegelisahan ini sering tercermin pada raut wajah yang murung. Allah SWT berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
BACA JUGA: 7 Penyebab Wajah Kelihatan Lebih Tua daripada Usia Sebenarnya
2. Beban Hidup yang Berat
Masalah duniawi, seperti kesulitan ekonomi, konflik keluarga, atau pekerjaan yang menumpuk, dapat membuat seseorang merasa tertekan. Beban pikiran yang berat ini seringkali membuat seseorang kehilangan semangat, sehingga wajahnya tampak suram. Islam mengajarkan untuk menghadapi ujian hidup dengan sabar dan tawakal kepada Allah.
3. Kurangnya Rasa Syukur
Ketika seseorang fokus pada apa yang tidak dimiliki daripada mensyukuri nikmat yang sudah ada, perasaan kecewa dan ketidakpuasan akan muncul. Kurangnya rasa syukur ini dapat menghilangkan cahaya kebahagiaan dari wajah. Nabi SAW mengingatkan, “Lihatlah orang yang berada di bawah kalian (dalam hal dunia), bukan orang yang berada di atas kalian, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah kepada kalian.” (HR. Muslim).
4. Pengaruh Dosa
Dosa-dosa yang dilakukan tanpa taubat dapat memengaruhi ketenangan hati dan kebersihan jiwa. Dosa membuat hati menjadi gelap dan akhirnya memengaruhi ekspresi wajah seseorang. Dalam sebuah riwayat, Ibnu Abbas RA berkata, “Sesungguhnya kebaikan membawa cahaya di wajah, ketenangan di hati, dan keberkahan dalam rezeki. Sedangkan dosa membawa gelap di wajah, gelisah di hati, dan berkurangnya rezeki.”
BACA JUGA: Lebanon, Wajah Melemahnya Militer Israel?
5. Kurangnya Interaksi Sosial yang Positif
Islam mendorong umatnya untuk menjaga silaturahmi, saling berbagi kebaikan, dan menjalin hubungan sosial yang harmonis. Ketika seseorang terlalu sering menyendiri atau merasa terisolasi, ia cenderung kehilangan semangat, yang akhirnya berdampak pada raut wajah yang muram. Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mukmin yang bergaul dengan orang lain dan sabar atas gangguan mereka lebih baik daripada mukmin yang tidak bergaul dengan orang lain.” (HR. Tirmidzi).
Wajah yang cerah mencerminkan hati yang penuh iman dan ketenangan. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya berusaha memperbaiki hubungan dengan Allah, bersyukur atas nikmat-Nya, dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Dengan demikian, wajah akan berseri-seri dan menjadi sumber kebahagiaan bagi orang di sekitarnya. Mari kita perbanyak dzikir, syukur, dan senyuman agar hidup lebih bermakna dan penuh berkah. []