BERBAKTI kepada orangtua (birrul walidain) adalah memberi kebaikan atau berkhidmat kepada keduanya serta mentaati perintahnya (kecuali maksiat) dan mendoakannya apabila keduanya telah wafat.
Kedua orangtua sudah selayaknya mendapatkan kebaikan dan penghormatan dari anaknya. Dalam Islam, perbuatan ini sangat penting untuk diperhatikan.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orangtuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali” (QS.31:15).
Pengorbanan yang dilakukan oleh orangtua kepada anaknya begitu besar. Namun sayang, hanya segelintir anak di dunia ini yang menyadari hal itu sehingga berusaha memuliakan dan berbakti kedua orangtua.
Berikut beberapa ayat Alquran dan hadits Rasulullah ﷺ tentang pentingnya berbakti kepada orangtua:
1 Durhaka kepada Orangtua Termasuk Dosa Besar
Selain merugi, mereka yang tidak berbakti kepada orangtua atau malah durhaka kepada orangtua akan mendapat dosa besar. Sikap ini sama seperti menyekutukan Allah.
Diriwayatkan Bukhari, dari Abu Bakar, Rasulullah ﷺ bertanya kepada para sahabatnya “Maukah aku memberitahumu tentang dosa terbesar?” Mereka menjawab “Ya Rasulullah.” Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orangtua.”
BACA JUGA: Doa untuk Kedua Orangtua, Ini Dia
2 Wajib Hormati Ibumu
Rasulullah ﷺ selalu mengajarkan berbakti kepada orangtua merupakan bentuk kewajiban setiap Muslim, terutama menghormati ibu. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah ﷺ menyebut tiga kali sebagai orang pertama yang harus dihormati.
Diriwayatkan Abu Hurairah, ada seorang pria datang kepada Rasulullah ﷺ. Ia bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?”
Rasulullah menjawab “Ibumu.” Pria itu kembali bertanya “Lalu siapa lagi?”. Rasulullah menjawab “Ibumu.” Ketiga kalinya, ia masih bertanya “Siapa lagi?” Rasulullah kembali menjawab “Ibumu.” Baru yang keempat kali setelah pria itu bertanya, Rasulullah menjawab “Ayahmu.”
3 Jangan Pernah Membantah Orangtua
Allah SWT menerangkan berbakti kepada orangtua merupakan kewajiban bagi setiap Muslim setelah tauhid dalam surat Al-Isra’ ayat 23,
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
Selain itu, dalam ayat di atas juga disinggung untuk jangan membantah orangtua. Termasuk jangan mengucapkan “Ah,” membentak keduanya, dan diharuskan mengucapkan perkataan yang baik dan sopan.
4 Ingat Pengorbanan Orangtua
Masih dalam surat Al-Isra’ pada ayat selanjutnya, Allah meminta agar manusia selalu mengingat perjuangan orangtua. Khususnya, pengorbanan mereka membesarkan Anda sejak kecil.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
5 Berbakti kepada Orangtua Sama Seperti Jihad
Salah satu hadits Rasulullah ﷺmenyebut berbakti kepada orangtua sama seperti jihad. Diriwayatkan Muslim, Abdullah bin Umar mengatakan ada seorang pria datang kepada Rasulullah.
Dia meminta izin untuk pergi jihad. Lalu Rasulullah bertanya “Apakah kedua orangtuamu masih hidup?” Pria itu menjawab “Ya.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Maka kepada keduanya itulah kamu berjihad.”
6 Berbakti kepada Orangtua yang non-Muslim
Bagaimana jika orangtua Anda non-Muslim? Allah menyuruh agar selalu menghormati orangtua.
Meski begitu, jika mereka berusaha memaksa Anda menyekutukan Allah, Allah berpesan agar tidak mentaatinya. Yang jelas, selalu menjaga hubungan baik dengan mereka sebagaimana Allah berfirman dalam surat Lukman ayat 15:
وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
BACA JUGA: Mempelajari 12 Kesalahan Komunikasi Orangtua Terhadap Anak
7 Berbakti kepada Orangtua Amal yang Tidak Terputus
Salah satu hadits Rasulullah ﷺ mengatakan berbakti kepada orangtua merupakan amal yang tidak terputus bahkan setelah orangitu meninggal. Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan kepadanya,” (HR Muslim).
8 Ruginya Mereka yang Tidak Berbakti kepada Orangtua Semasa Hidup
Dalam hadits yang lain, Rasulullahﷺ memperingatkan kerugian bagi mereka yang tidak berbakti kepada orangtua selagi mereka hidup.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda “Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orangtuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga,” (HR Muslim). Wallahu a’lam. []
SUMBER: ABOUT ISLAM