Oleh: Ustaz Faisal Kunhi, M.A.
HAL yang dapat merusak hati, yaitu: banyak bergaul, berlebih-lebihan dalam urusan makanan, banyak tidur, bergantung pada selain Allah, dan berangan-angan. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
مفسدات القلب خمسة
١. كثرة الخلطة
٢. والإسراف في الطعام
٣. وكثرة النوم
٤. والتعلق بغيرالله
٥. والتمني
“Yang merusak kalbu ada lima:
1. Banyak bergaul
2. Berlebih-lebihan dalam urusan makanan
3. Banyak tidur
4. Bergantung pada selain Allah
5. Berangan-angan
(Madarijus Salikin)
Penjelasan 5 Hal yang Merusak Hati
Hati itu bermacam-macam, ada hati yang sehat, yang sakit dan yang mati, maka berusahalah untuk menjaga kebersihan hati agar ia bisa menerima nasihat dan kebenaran.
BACA JUGA: Asshobru Shabrani
Banyak bergaul kepada manusia tanpa memilih mana teman yang baik dan mana teman yang buruk akan bisa merusak hati, karenanya kita boleh berteman dengan siapa saja, tetapi untuk teman akrab, kita harus memilah dan memilih.
“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)
Terlalu banyak makan bisa mematikan hati karena mereka mengikuti hawa nafsunya sehingga mereka makan apa yang diinginkan bukan yang dibutuhkan, lalu hatinya menjadi keras dan sulit untuk menerima kebenaran.
Ulama berkata:
“أ امتلئت المعدة نامت الفكرة إذ”
“Jika lambung penuh, maka pikiran itu tidur“
Puasa adalah cara untuk membersihkan hati karena syetan mengalir dalam darah manusia dan salah satu cara untuk mempersempit jalan syetan dengan berpuasa.
Islam melarang kita banyak tidur karena banyak tidur akan menyebabkan seseorang malas beraktivitas, maka kemalasan itu akan membuat hatinya semakin rusak.
Banyak Tidur Merusak Hati
Ada beberapa waktu tidur yang dilarang dalam Islam
a. Tidur di waktu pagi karena ia akan mewariskan kemiskinan. Selain itu, waktu pagi adalah waktu yang diberkahi.
Dari Sakhr bin Wadi’ah Al-Ghamidi radliyallaahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda
”Ya Allah, berkahilah bagi ummatku pada pagi harinya,” (HR. Abu dawud 3/517, Ibnu Majah 2/752, Ath-Thayalisi hlm. 175, dan Ibnu Hibban 7/122 dengan sanad shahih).
b. Tidur sebelum sholat Isya, tidur di waktu ini akan membuat seseorang terhalang mendapatkan pahala yang besar dari shalat isya berjamaah yaitu seperti shalat malam setengah malam.
Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu: ”Bahwasanya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya,” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).
c. Tidur setelah makan, Ibnu Qayyim berpesan agar seseorang berjalan setelah ia makan karena tidur setelah makan akan mendatangkan penyakit dan menyebabkan obesitas.
d. Tidur sepanjang hari tentunya juga sangat dilarang Islam karena Islam adalah agama yang menyukai kesibukan dan kebangkitan bagi hambanya karena di dalamnya banyak keberkahan.
Tidak Bergantung kepada selain Allah
Bergantung kepada selain Allah juga akan merusak hati karena aqidah dan tauhidnya akan menjadi lemah, dan bergantung sepenuhnya kepada Allah akan membuat seorang menjadi kuat.
BACA JUGA: Kebaikan Bagi Mereka yang Saling Menasihati
Imam Ghazali berkata: Raja yang hakiki adalah mereka yang tidak meminta kecuali hanya kepada Allah, mereka yang tidak bersandar kecuali hanya kepada Allah.
Bercita–cita boleh. Karena hidup tanpa cita-cita bagaikan langit tanpa bintang, tetapi berangan–angan sehingga tidak menyesuaikan antara kemampuan dan keinginan bisa merusak hati dan membuat kita tidak bersyukur.
Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya,
dan sama sekali tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.”
(Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048). []