MAKASSAR—Ribuan warga Makassar, Sulawesi Selatan mengaku telah kehilangan hubungan kontak dengan kerabat mereka di Palu, Selawesi Tengah pasca gempa 7,7 SR dan tsunami pada Jumat (28/9/2018) sore. Mereka pun berdatangan di base ops Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hasanuddin, sejak Ahad (30/9/2018) siang.
Kedatangan mereka sudah sejak hari pertama pascabencana tsunami dan gempa Palu dan Donggala. Mereka berencana untuk ikut bersama penerbangan pesawat Hercules, menuju Kota Palu.
BACA JUGA:Â 8 Personel Polisi Gugur Pada Insiden Gempa di Palu dan Donggala
Tercatat sejak Posko Bantuan Gempa di Lanud dibuka, hingga semalam, terdaftar sudah 5 ribu warga yang hendak ke Kota Palu. Kebanyakan mereka merupakan keluarga korban yang kehilangan kontak sejak tragedi gempa dan tsunami.
“Sudah mencapai 5 ribu orang dan masih dibuka pendaftaran lagi,” terang Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Khusus Heny Purwani
Antrian panjang warga yang ingin ke Palu tak dapat langsung diatasi. Sebab hanya dioperasikan 3 pesawat Hercules, yang terbang pulang balik, dan diutamakan untuk mengangkut tim recovery.
“Tapi sementara yang diutamakan diangkut ini adalah tim recovery antara lain dari ATC, AirNav, Pasukan Khas dan tenaga kelistrikan dari PLN sebanyak 10 orang,” jelas Heny.
BACA JUGA:Â Di Sigi, Pemukiman Warga Ternedam Lumpur Setinggi 3-8 Meter Akibat Gempa
Dari pantauan, pesawat Hercules mulai meninggalkan Lanud Hasanuddin sejak pukul 05.45 WITA, lalu penerbangan kedua pukul 06.30 WITA dan ketiga pukul 07.00 WITA. Dan pada siang, kembali ke Lanud Hasanuddin mengangkut ratusan pengungsi asal Palu. []
SUMBER: SUARA