PALESTINA—Israel dilaporkan telah menetapkan untuk memberlakukan penutupan wilayah pendudukan Palestina selama 11 hari. Penutupan ini dilakukan untuk memperingati hari liburan Yahudi Sukkot, MEMO melaporkan pada Ahad (1/10/2017).
Meski praktik penutupan kerap dilakukan Israel. Terutama untuk memberlakukan pembatasan menyeluruh terhadap pergerakan orang-orang Palestina selama liburan Yahudi, namun 11 hari adalah periode yang tidak biasa untuk penutupan semacam itu.
Kelompok HAM mengatakan tindakan tersebut adalah contoh hukuman kolektif yang diberlakukan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Selama penutupan ini, orang-orang Palestina dilarang bepergian keluar wilayahnya selain ke Israel, kecuali dalam “keadaan darurat” (dan hanya dengan izin dari pejabat Israel).
Menurut beberapa laporan media Israel , penutupan yang luar biasa lama merupakan respons terhadap penembakan fatal di pemukiman Har Adar pekan lalu. Ketika itu, seorang warga Palestina melepaskan tembakan ke pasukan pendudukan Israel dan penjaga pemukiman, hingga menewaskan tiga orang.
Menurut laporan, penutupan selama 11 hari dianggap sebagai pembatasan ‘paling kejam’ yang memengaruhi kehidupan sekitar 40 ribu warga Palestina di desa-desa dekat Yerusalem.
Penutupan terakhir terjadi pada pekan terakhir ini, ketika perayaan hari Yahudi Yom Kippur. []