PALESTINA—Tentara Israel dilaporkan telah membuat sekitar 200 orang Badui kehilangan tempat tinggalnya. Ratusan orang Badui ini terpaksa tak punya tempat tinggal setelah tentara Israel menghancurkan desa mereka di wilayah Negev.
Menurut penduduk desa Araqib pada Selasa (3/10/2017), tentara Israel menggerebek desa tersebut dengan buldoser dan menghancurkan setiap bangunan milik warga Badui, PressTV melaporkan.
“Mereka menyerbu masuk dan menghancurkan semuanya, setiap bangunan dan rumah kami,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Desa tersebut memiliki sekitar 220 penduduk. Sebelumnya desa Badui ini telah dirubuhkan pada 27 Juli 2010 lalu. Namun sejak saat itu telah dibangun kembali beberapa kali oleh penduduk.
“Kami sekarang tinggal di rumah darurat akibat kebijakan rasis dan penjajahan Israel,” tambahnya.
Sebuah laporan baru-baru ini oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menunjukkan bahwa pihak berwenang Israel telah menghancurkan atau menyita lebih dari 1.080 bangunan milik Palestina sejak awal tahun lalu hingga 28 Desember.
Pembongkaran tersebut telah menyebabkan 1.593 orang Palestina menjadi tunawisma dan memengaruhi kehidupan 7.101 warga lainnya, menurut laporan yang dikeluarkan pada 29 Desember 2016.
PBB juga mencatat bahwa “mayoritas” bangunan Palestina dihancurkan atau disita karena kebijakan Israel. Hal ini membuat warga Palestina ‘mustahil’ mendapatkan izin untuk mendirikan bangunan.
Pembongkaran oleh Israel terhadap rumah dan gedung milik warga Palestina telah menimbulkan kekhawatiran di antara para diplomat dan kelompok HAM. Tindakan ini mereka anggap sebagai pelanggaran hukum rezim Tel Aviv yang terus berlanjut. []