RUSIA—Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah mengaku bahwa ia telah mengetahui bahwa Korea Utara telah memiliki senjata nuklir sejak lama. Putin mengatakan bahwa pada awal 2000-an, ia sempat diberitahu almarhum mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il—ayah Pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-un—bahwa negaranya menyimpan bom nuklir.
“Pada 2001, ketika saya sedang menuju ke Jepang untuk melakukan kunjungan, saya berhenti di Korea Utara. Di sana saya berbincang dengan ayah dari pemimpin Korea Utara saat ini (Kim Jong-un). Saat itulah ia mengatakan bahwa negaranya punya bom nuklir. Seoul (ibu kota Korea Selatan) masih masuk jarak tempuh sistem artileri standar mereka,” ungkap Putin seperti dilansir TASS pada Rabu (4/10/2017).
“Itu tahun 2001! Sekarang sudah 2017, Korea Utara telah diberi sanksi permanen, dan mereka sekarang malah punya bom hidrogen,” ujar Putin.
Putin mengatakan, ia tak punya hak untuk menilai kebijakan Presiden AS Donald Trump terhadap Korea Utara, tapi menurutnya setiap pihak harus lebih tenang dalam menghadapi situasi di sana.
“Apa pun itu, bukan urusan saya untuk menilai kebijakan yang dikeluarkan Presiden AS, tapi sekali lagi saya katakan bahwa setiap pihak harus meredakan emosi dan mencari cara untuk dialog langsung antara AS-Korea Utara, serta antara Korea Utara dan negara-negara di sekitarnya,” tambah Putin.
Ketika ditanya apakah Rusia juga khawatir dengan uji coba nuklir yang tiada henti dari Pyongyang, Putin menjawab: “Negara kami berbatasan dengan Korea Utara. Siapa yang lebih jauh dari Korea Utara, AS atau Rusia? Kami juga khawatir seperti Anda. Mungkin lebih.” []