RUSIA—Pemerintah Rusia dilaporkan telah menjual senjata-senjatanya dengan nilai sekitar 3 miliar USD (sekitar Rp40,5 triliun) kepada Arab Saudi. Penjualan ini terjadi ketika Raja Salman Abdul Aziz mengunjungi Moskow pada 4-5 Oktober lalu.
Dilansir RBTH pada Ahad (15/10/2017), sejumlah perjanjian senjata telah didiskusikan dalam beberapa hari terakhir. Termasuk pendirian perusahaan cabang Kalashnikov di Arab Saudi – sehingga AK-103 dapat dibuat dan didistribusikan di negara itu dengan lebih mudah.
Moskow juga menjual beberapa senjata berat kepada Riyadh, termasuk penyembur api TOS-1A yang dapat menghancurkan musuh yang bersembunyi di goa-goa atau bawah tanah dengan hulu ledak termobarik-nya. Misil anti-tank Kornet-M dan peluncur granat AGS-30 juga telah disepakati.
Pembelian utama Arab Saudi tentu saja empat unit sistem pertahanan udara S-400 Triumph. Setiap unitnya berharga 500 juta dolar dan terdiri dari 12 mesin peluncur dan beberapa alat pembantu seperti radar dan pusat komando.
Disepakati juga dukungan teknis untuk perangkat berat ini, sehingga untuk beberapa tahun ke depan orang-orang Arab Saudi akan mengunjungi pangkalan militer Rusia untuk belajar mengoperasikan senjata-senjata baru ini. []