DARI Hasan, ia berkata, “Tiada hari melainkan malaikat maut mengintip setiap rumah beberapa kali. Barangsiapa di antara mereka didapati rezekinya telah habis dan ajalnya telah tiba, maka ia pun akan mencabut ruhnya.
Apabila ia telah mencabut ruhnya, ia menemui keluarganya dengan sedih dan menangis. Malaikat maut itu berpegang di tiang pintu lalu berkata, ‘Aku tidak berbuat salah kepadamu. Demi Allah aku hanya diperintah. Aku tidak memakan rezekinya, aku tidak menghabiskan umurnya, dan aku tidak mengakhiri ajalnya.
Sesungguhnya tugasku kepadamu adalah mengunjungi dan mengunjungimu lagi sehingga tidak tertinggal seorang pun di antara kamu.
Al-Hasan berkata, “Demi Allah, jika mereka melihat tempatnya dan mendengar ucapannya, tentu mereka akan melupakan mayit mereka dan menangisi dirinya sendiri.” (Ibnu Abi Dunya dan Abusy –Syaikh).[]
Sumber: 40 Hari Menuju Kematian/Karya: Syaikh Maulana Muhammad Islam/Penerbit: Nabawi