TURKI—Konferensi Normalisasi Israel- Palestina dilaporkan telah digelar Turki. Hasil dari konferensi tersebut menyatakan bahwa “Mengakui hak Israel atas tanah Palestina untuk sebuah negara di tanah Islam berarti mengkhianati Allah,” demikian pernyataan yang dihasilkan dalam Konferensi tersebut.
Konferensi tersebut juga mengumumkan pembentukan sebuah komite yang akan membahas proposal oleh ulama Muslim sehubungan dengan rumusan sebuah kredo, yang akan diterbitkan dalam waktu dekat, untuk menjadi bimbingan perjuangan melawan normalisasi dengan Israel.
Seperti dilansir Arutz Sheva 7, Ahad (22/10), pada penutupan pertemuan para cendekiawan Muslim di Istanbul itu, peserta mengumumkan setiap bentuk normalisasi dengan ‘entitas’ Israel namun dilarang oleh hukum agama dan termasuk kategori ‘kejahatan’, baik itu normalisasi ekonomi atau di bidang komunikasi, olahraga, atau masyarakat.
Para ulama menekankan seluruh ‘Palestina’ dan semua tanah ‘yang diduduki’ oleh ‘penjajah’ adalah tanah Islam yang tidak boleh dilepaskan karena alasan apapun atau dengan dalih apapun.
“Menyerahkan Palestina dan mengakui hak Israel untuk mendirikan negara di tanah Islam dan kaum Muslimin adalah pengkhianatan terhadap Allah, Rasul-Nya (Muhammad) dan seluruh orang-orang yang beriman,” kata pernyataan pamungkas itu. []