SWISS—PBB kini memerlukan dana sebesar 434 juta USD guna membantu etnis Muslim Rohingya yang telah mengalami penderitaan akibat pembantaian oleh tentara rezim Myanmar, Times melaporkan pada Ahad (22/10/2017).
Lembaga-lembaga terkait dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menggelar pertemuan di Jenewa untuk mengumpulkan dana sebesar 434 juta dolar tersebut.
Hingga saat ini, sudah sekitar 600 ribu warga Muslim Rohingya yang telah melarikan diri ke Bangladesh.
Militer Myanmar sedang melakukan sebuah aksi pembersihan etnis di Rohingya. Untuk itu, gelombang pengungsian ke Bangladesh semakin mengalami peningkatan.
Para sukarelawan menyebut krisis warga muslim Rohingya ini merupakan sebuah model krisis yang pelik dalam sejarah dunia.
Jumlah pengungsi Rohingya yang telah melarikan diri ke Bangladesh dan mendiami kamp-kamp penampungan di perbatasan dari sejak dasawarsa 1970 dan 1990, Oktober 2016, dan beberapa minggu terakhir telah mencapai angka sekitar 1 juta orang.
Kamp-kamp penampungan yang tidak memiliki kondisi idela ini menjadi tempat penyebaran aneka ragam penyakit seperti malaria dan kolera.
Menurut laporan terbaru dari UNICEF, sekitar 60 persen pengungsi Rohingya ini terdiri dari anak-anak. Mayoritas mereka mengalami kelaparan dan
UNICEF telah mengajukan dana bantuan sebesar 76 juta dolar hingga enam bulan mendatang. Minggu lalu, lembaga internasional ini mengaku, sekitar 12 ribu anak-anak Rohingya dalam setiap minggu mengalami kondisi kritis. []