JANTUNG adalah organ tubuh vital manusia. Meski lebih kurang seukuran kepalan tangan, jantung memiliki tugas yang berat yakni memompa darah ke seluruh tubuh tanpa henti. Namun, organ yang memiliki banyak rahasia ini tidak terbebas dari pengaruh negatif khamr (minuman keras).
Khamr bisa berakibat jantung tidak berfungsi dan juga bisa mendatangkan penyakit kronis lainnya. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kerusakan jantung meskipun kecil bisa berakibat kematian.
Semua cairan alkohol yang diminum seseorang pasti melalui jantung. Adanya aliran alkohol ini akan menambah tugas jantung sehingga berdenyut diatas kemampuan biasanya. Kerja berat ini berakibat pada tekanan dan kelelahan pada jantung.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa khamar berguna untuk mengobati beberapa penyakit jantung, seperti nyeri dada (angina pectoris), tekanan jantung yang tinggi, dan lain-lain. Akan tetapi, dengan kasih saying Allah, terungkaplah kerancuan pendapat ini dengan berkembangnya berbagai penelitian dalam bidang kedokteran modern. Pada abad sebelumnya, ditemukan adanya hubungan sebab-akibat antara kecanduan minum alkohol dengan timbulnya berbagai penyakit jantung.
Wood (1855) adalah ilmuan pertama yang menyimpulkan bahwa alkohol adalah faktor utama tidak berfungsinya jantung. Sejak saat itu, berbagai penelitian terus dilakukan hingga pada tahun 1960 ditemukan penyakit baru yang dikenal dengan nama penyakit otot jantung (alcoholic cardiomypathy). Penyakit ini timbul akibat kecanduan khamar. []