IRAN–Sebanyak 56 pelayat dilaporkan tewas dan 213 lainnya terluka akibat terinjak-injak selama pemakaman Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani di Iran, menurut televisi setempat. Tragedi itu terjadi ketika ribuan pelayat berkumpul selama prosesi pemakaman Soleimani di kota kelahirannya di Kerman.
Banyaknya korban jiwa telah mendesak pemakaman Soleimani tertunda sampai beberapa jam. Dia akhirnya dimakamkan pada Selasa (7/1/2020) atau empat hari setelah kematian.
BACA JUGA: Pentagon: Pemimpin Pasukan Elit Iran Qasem Soleimani Dibunuh Militer AS atas Perintah Trump
Soleimani, kepala pasukan elit Pasukan Revolusi Iran Quds, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada Jumat (3/1/2020).
Kematiannya menandai peningkatan dramatis dalam ketegangan antara AS dan Iran, yang dimulai pada 2018 setelah Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik Washington dari pakta nuklir 2015 yang ditandatangani dengan kekuatan dunia P5 +1 dan Teheran.
BACA JUGA: PBNU Minta Masyarakat Tidak Terpancing Konflik Iran-AS
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, yang tahun lalu memberi Soleimani kehormatan tertinggi negara itu, bersumpah “pembalasan hebat” terhadap Amerika Serikat dalam menanggapi pembunuhannya.
Pentagon menuduh Soleimani merencanakan serangan kedutaan sebelumnya di Irak dan berencana untuk melakukan serangan terhadap diplomat AS dan anggota layanan di Irak dan wilayah tersebut. []
SUMBER: MEMO