INGGRIS—Menteri Departemen Pembangunan Internasional Inggris Priti Patel dikabarkan telah meminta pemerintah untuk menyisihkan sebagian bantuan asing Inggris untuk tentara Israel. Termasuk untuk mendukung operasi di wilayah Palestina yang diduduki.
Usulan ini Patel sampaikan setelah ia melakukan perjalanan ke Israel pada musim panas ini, di mana dia mengadakan pertemuan yang tidak diungkapkan dengan pejabat senior Israel, Alaraby melaporkan pada Selasa (7/11/2017).
Patel, yang menduduki salah satu jabatan tinggi di pemerintahan Inggris, meminta maaf pada hari Senin (6/11/2017), setelah diketahui bahwa dia bertemu dengan pejabat penting Israel, termasuk Perdana Menteri Benyamin Netanyahu , saat berlibur di Israel tanpa memberitahu Kementerian Luar Negeri Inggris.
Meski berlibur bersama keluarganya, Patel berhasil menggelar 12 pertemuan dengan para politisi senior, pengusaha, dan perdana menteri Israel.
Ketika berlibur, Patel didampingi oleh pelobi konservatif Inggris Pro-Israel, Lord Polak.
Patel, yang bertanggung jawab untuk mempromosikan pembangunan di luar negeri, pada awalnya mengatakan bahwa kunjungan tersebut telah disetujui oleh Kementerian Luar Negeri dan Menteri Luar Negeri Boris Johnson.
Lalu, Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID) mengeluarkan sebuah pernyataan luar biasa yang menjelaskan ucapan Patel, dengan mengatakan bahwa baik Johnson maupun Kementerian Luar Negeri mengetahui tentang kunjungan tersebut terlebih dahulu.
Dalam putaran terakhir skandal pertemuan rahasia tersebut, BBC melaporkan pada Selasa (7/11/2017) bahwa Patel telah menyarankan agar Inggris mengalokasikan sebagian dari anggaran bantuan luar negerinya untuk tentara Israel. []