YAMAN—Yaman dikabarkan terancam menghadapi kelaparan terbesar di dunia akibat konflik yang dimulai oleh milisi Syiah Houthi untuk menguasai wilayah Yaman.
Berbicara kepada wartawan setelah memberikan pengarahan dengan Dewan Keamanan PBB di Yaman secara ahasia, Koordinator Sekjen Bantuan Darurat Urusan Kemanusiaan dan Koordinasi Darurat PBB Mark Lowcock memperingatkan sulitnya izin bantuan kemanusiaan ke Yaman.
Pada Senin (6/11/2017), sebagai tanggapan atas serangan rudal akhir pekan di Riyadh oleh pemberontak Houthi, Saudi memutuskan untuk menutup semua pelabuhan udara dan laut Yaman. Saudi juga menghentikan operasi bantuan kemanusiaan di negara tersebut untuk sementara, Anadolu Agency melaporkan.
“Sejumlah langkah telah diterapkan baru-baru ini oleh koalisi secara efektif menutup akses udara, laut dan darat ke Yaman,” kata Lowcock.
“Ini tidak akan seperti kelaparan yang menelan korban 250 ribu orang di Somalia pada tahun 2011. Ini akan menjadi bencana kelaparan terbesar di dunia selama beberapa dekade, dengan jutaan korban terbesar,” tambahnya.
Sejak Maret 2015, hampir 5.300 warga sipil terbunuh dan mendekati 9.000 luka-luka dalam perang Yaman, PBB telah memperingatkan bahwa “Jumlah sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi.” []