KALIGRAFI identik dengan tulisan indah. Kaligrafi juga identik dengan huruf arab. Tulisan Arab ini digunakan dalam penulisan mushaf al qur’an.
Berbeda dengan penulisan huruf latin pada umumnya, huruf tulisan Arab ditulis dari kanan ke kiri bukan dari kiri ke kanan. Kenapa demikian?
Berdasarkan buku The Fundamentals of Typography, arah membaca sebuah tulisan berkaitan dengan sejarah. Maka, tulisan Arab juga tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya.
Pada jaman dahulu kala, Bangsa Arab memiliki kebiasaan membuat tulisan dengan cara memahat. Ketika memahat, tangan kanan akan memegang palu, sementara tangan kiri akan memegang pahatan.
Proses memahat dilakukan dari arah kanan ke kiri. Dengan demikian tulisan yang sedang dipahat itu akan lebih mudah dilihat.
Berbeda pula dengan sejarah huruf Mandarin. Orang Tiongkok pada zaman dahulu terbiasa menulis kaligrafi dengan menggunakan kuas dan tinta. Dengan menggunakan kuas dan tinta maka akan lebih mudah jika dilakukan dari atas ke bawah.
Sedangkan tulisan dengan pena bermula dari kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang Eropa.
Sementara itu, bagi orang yang non-kidal, secara natural akan menulis dari kiri ke kanan.[]
Sumber : palingseru.com