IDLIB—Sekitar 58 orang menjadi korban serangan gas beracun sarin di Khan Sheikhoun, Idlib Utara, Suriah, Selasa (4/4/2017).
Pihak oposisi menilai serangan gas kimia itu merupakan agresi terburuk dalam perang di Suriah dalam kurun waktu enam tahun terakhir.
Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk kelompok pemantauan Hak Asasi Manusia menyebutkan, korban tewas dari serangan gas kimia itu menewaskan kurang lebih 58 jiwa, 11 di antaranya merupakan anak-anak, demikian lansir ArabNews.
Selain mengakibatkan puluhan orang tewas, sebuah rumah sakit di wilayah tersebut ikut hancur.
Idlib Media Center menyebutkan, keseluruhan korban iwa yang tewas masih belum diketahui penyebabnya, apakah karena lemas atau dikejutkan oleh serangan udara lainnya yang terjadi di daerah sekitar dalam waktu yang sama.
Kasus ini, merupakan serangan yang ketiga kalinya dengan penggunana zat kimia dalam kurun sepekan lebih di Suriah. Dua serangan sebelumnya terjadi di Provinsi Hama, di daerah yang tidak jauh dari Khan Sheikhoun.
Pada 2013 lampau, serangan gas beracun terjadi di pinggiran Damaskus Ghouta yang menewaskan ratusan warga sipil. Menurut laporan PBB, itu merupakan serangan gas sarin beracun terburuk dalam perang sipil Suriah. []