SETIAP wanita tentunya ingin berhias untuk menyambut hari raya. Termasuk Siti Zainab RA, putri Ali bin Abi Thalib RA. Saat itu ayahnya menjabat sebagai Amirul Mukminin. Zainab RA. pun memberanikan diri untuk meminjam kalung berlian dari Baitul Mal.
Ia mendatangi Ali bin Abi Rafi’, seorang sahabat Nabi SAW yang bertanggung jawab atas Baitul Mal seraya berkata, “Wahai Ibnu Abi Rafi’, pinjamilah aku kalung berlian agar aku dapat berhias di Hari Idul Adha dan aku akan mengembalikannya tiga hari kemudian!”
Mengingat peminjam adalah putri Amirul Mukminin, Abi Rafi’ RA pun meminjamkannya.
Ketika Ali bin Abi Thalib RA mengetahui putrinya memakai kalung berlian, dia pun bertanya, “Dari mana kau dapatkan kalung berlian itu, Zainab?”
Siti Zainab RA. menjawab, “Aku meminjamnya dari Ibnu Abi Rafi’, Ayah. Aku akan mengembalikannya tiga hari kemudian.”
Dikutip dari ceritainspirasimuslim, mendengar hal itu, Amirul Mukminin tampak geram segera memanggil Ali bin Abi Rafi’ untuk menegur, “Hai Ibnu Abi Rafi’! Apakah kau mau mengkhianati kaum muslimin?”
“Na’udzubillah, ya Amirul Mukminin! Aku hanya meminjamkannya kepada putri Amirul Mukminin untuk berhias di Hari Idul Adha dan akan dikembalikannya setelah tiga hari!” jawab Ibnu Abi Rafi’.
“Kembalikanlah kalung itu ke Baitul Mal!” perintah Ali, “Dan janganlah kau ulangi lagi perbuatanmu itu! Demi Allah, kalau saja ia (Zainab RA) tidak mampu mempertanggungjawabkan pinjamannya itu, niscaya ia akan menjadi wanita pertama dari keturunan Bani Hasyim yang akan aku potong tangannya karena pencurian!”
Zainab RA yang mendengar percakapan antara ayahnya dan Ibnu Abi Rafi’ tersentak kaget dengan ancaman tersebut. la pun merajuk kepada sang ayah, “Ayahku, Amirul Mukminin, aku adalah putrimu dan bagian dari dirimu. Siapakah yang lebih berhak memakai kalung itu daripada diriku, seorang putri Amirul Mukminin?”
“Hai cucu Abu Thalib! Janganlah kamu berpaling dari kebenaran! Apakah semua perempuan istri sahabat Anshar dan Muhajirin berhias di hari raya seperti ini?” jawab Ali RA tegas. []