RIYADH –Arab Saudi berencana mengundang turis konvensional ke negaranya melalui jalur pariwisata. Untuk keperluan tersebut, negara penghasil minyak terbesar dunia itu akan menerbitkan visa wisatawan turis perdananya pada 2018 mendatang.
“Targetnya adalah orang yang ingin merasakan pengalaman dan kebesaran dari negara ini.” kata Pangeran Sultan bin Salman, Kepala Pariwisata dan Komisi Warisan Nasional Arab Saudi seperti dikutip dari CNN Money, Rabu (22/11/2017).
Saudi berniat menggaet 30 juta pengunjung per tahun. Sejumlah proyek ambisius pun akan segera diumumkan dalam beberapa waktu ke depan.
Nikola Kosutic, Senior Research Manager di Euromonitor menilai, Saudi memiliki potensial wisata yang besar, didukung kondisi suhu, sejarah, dan warisan buadaya.
“Tapi, Saudi dikelilingi negara dengan politik tak stabil, sehingga masalah keamanan menjadi hal penting,” ungkapnya.
Proyek pariwisata yang akan dibuat Saudi, salah satunya yaitu membangun resor sepanjang 100 mil di sepanjang pesisir Laut Merah.
Sebelumnya, visa ke Saudi hanya terbatas untuk pekerja dan kunjungan ke Kota Suci. Langkahnya membuka jalur pariwisata merupakan salah satu cara mengurangi ketergantungannya terhadap minyak. []