BOGOR –Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin memberikan pidato pembukaan pada Rakernas MUI ke-3 di Hotel Sahira Kota Bogor, Selasa (28/11/2017) malam. Dalam pidato tersebut ia memberikan gambaran tentang Islam toleran via pengalamannya bertemu seseorang.
Ma’ruf menyebut ia pernah didatangi seorang sutradara film dari Italia. Sutradara tersebut heran saat melihat umat Islam di Indonesia sangat toleransi.
“Ada seorang sutradara film dari Italia datang ketemu saya, ingin tahu seperti apa Islam Nusantara itu,” kata Ma’ruf seperti dikutip dari Republika.
Ia menceritakan, sutradara film dari Italia tersebut datang ke Banten. Di sana melihat ada Suku Baduy yang tidur nyenyak di tengah-tengah umat Islam. Sutradara film tersebut bertanya-tanya, kenapa Suku Baduy tidurnya nyeyak meski berada di tengah-tengah umat Islam.
Kemudian sutradara tersebut pergi ke Candi Borobudur di Jawa Tengah. Dia melihat Candi Borobudur berdiri di tengah-tengah umat Islam. Tapi Candi Borobudur berdiri tegak tidak ada yang mengganggu.
Selanjutnya, sutradara tersebut pergi ke Gunung Bromo di Jawa Timur. Dia melihat Hindu di sana. Kemudian sutradara tersebut melihat gambaran Islam Nusantara. Sutradara itu mengaku akan membuat film Islam Nusantara untuk ditayangkan di Eropa dan Amerika.
“Ini Islam toleran itu,” ujar Ma’ruf. []