YAMAN—Dana Kemanusiaan Yaman (YHF) yang dikelola oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dilaporkan telah mengalokasikan dana sekitar Rp 947 miliar. Dana ini digunakan untuk kegiatan penyelamatan krisis di seluruh Yaman.
“Melalui alokasi baru ini, YHF akan menanggapi penyebab langsung kerawanan pangan dan kekurangan gizi, memperbaiki akses terhadap layanan makanan, gizi, kesehatan, air dan sanitasi, serta menangani kolera yang sedang berlangsung,” kata Jamie McGoldrick, Koordinator YHF, seperti dilansir Relief Web seperti dikutip Halallifestyle, Kamis (30/11/2017).
Alokasi dana ini juga untuk menyediakan paket bantuan minimum, termasuk tempat tinggal, barang-barang non-pangan dan layanan perlindungan. Khususnya bagi orang-orang yang paling rentan di antara pengungsi, serta orang-orang yang kembali dari mengungsi.
Ada 95 kabupaten di 15 provinsi di seluruh negeri telah diprioritaskan oleh YHF, termasuk Aden, Al-Bayda Al-Dhale’e, Hadramaut, Hajjah, Lahj, Sa’ada Shabwah dan Taizz.
Alokasi tersebut juga untuk memprioritaskan dukungan kepada LSM nasional dalam melaksanakan 33 proyek bersama 26 mitra.
Proyek-proyek akan dilaksanakan oleh LSM Internasional, badan PBB, dan Bulan Sabit Merah untuk jangka waktu satu tahun. Proyek tersebut akan dikoordinasikan melalui lima pusat kemanusiaan di Aden, Al-Hudaydah, Ibb, Sana’a dan Sa’ada.
Alokasi dana tersebut masih belum mencukupi untuk merespons krisis di Yaman, menangani 17,8 juta orang. Sekitar 8,4 juta di antaranya berisiko kelaparan. Sekitar 1,8 juta anak-anak dan 1,1 juta wanita hamil atau menyusui kekurangan gizi akut. Sementara 3 juta orang telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari keamanan. []