ORANG tua mana yang tidak cemas ketika anaknya yang masih bayi mengalami sakit? Merawat bayi yang sedang sakit bisa menjadi tantangan tersendiri karena belum mampu mengutarakan keluhannya secara spesifik. Jadi, orang tua hanya bisa menerka dari gelagat yang ditunjukkan bayi.
Salah satu kondisi yang cukup mengkhawatirkan, yaitu saat bayi mengalami hidung tersumbat. Namun, orang tua tak bisa langsung mengetahui bayinya sedang mengalami hidung tersumbat karena bayi belum bisa berbicara. Orang tua harus jeli melihat gejala dan perubahan perilaku pada bayi.
BACA JUGA:Â 11 Ciri Anak Jenius
Misalnya, bayi terlihat lebih rewel dari biasanya dan napasnya berbunyi dari hidung. Jika hidung tersumbat disebabkan oleh common cold, orang tua bisa mengenalinya dari keluarnya cairan dari hidung bayi (ingus) yang teksturnya cukup kental dan berwarna. Bayi juga sesekali menggosok-gosok hidungnya tanda dia sedang merasa tak nyaman, mendengkur saat tidur, tidak mau makan/menyusu.
Ada beberapa penyebab bayi mengalami hidung tersumbat, yaitu common cold (batuk pilek), alergi, udara yang kering, kualitas udara yang buruk, atau kelainan pada tulang hidung. Sebaiknya ibu segera mencari tahu penyebabnya untuk bisa mengambil tindakan agar keluhan tidak berkepanjangan atau bahkan menjadi lebih parah.
Ibu tak perlu khawatir, karena beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk melegakan hidung tersumbat pada bayi.
1 Semprotkan cairan saline
Saline merupakan obat semprot hidung (nasal spray). Obat ini aman digunakan untuk bayi, balita, dan anak-anak. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi lendir yang menyumbat hidung. Ibu perlu memperhatikan tata cara penggunaan obat ini dengan benar. Baringkan bayi, kemudian dongakkan kepalanya sedikit. Semprotkan obat sebanyak 2–3 kali untuk tiap lubang hidung. Biasanya, setelah pemberian obat ini, bayi akan bersin atau batuk, tanda tubuh berusaha mengeluarkan cairan yang menyumbat hidung.
2 Bersihkan hidung dari cairan
Jika bayi mengalami hidung tersumbat karena common cold atau infeksi sinus, ibu perlu rutin membersihkan cairan hidungnya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya menyedot ingus menggunakan penyedot ingus. Langkah ini bisa dilakukan untuk bayi berusia di bawah enam bulan.
Setelah ibu meneteskan atau menyemprotkan cairan saline, ingus bayi akan lebih mudah keluar. Ibu bisa mengeluarkannya menggunakan penyedot ingus ini.
3 Atur suhu ruangan
Saat bayi mengalami hidung tersumbat, rekayasa suhu ruangan sedikit lebih hangat dan lembap. Untuk sementara waktu, hindari menyalakan AC karena AC menyebabkan udara menjadi kering—yang akan memperburuk sumbatan pada hidung. Hal ini juga berlaku pada anak-anak yang hidungnya tersumbat akibat alergi dingin.
Ibu bisa membuat udara di dalam kamar menjadi lebih lembab dengan cara meletakkan sebaskom air panas di ruangan. Selain itu ibu juga bisa meneteskan minyak atsiri peppermint atau eucalyptus untuk membantu melegakan pernapasan anak.
Jika memiliki humidifier di rumah, ibu bisa menggunakannya untuk melembabkan ruangan. Teteskan minyak atsiri yang bisa membantu melegakan pernapasan, kemudian pasang di kamar bayi.
4 Menepuk punggung bayi
Tahukah ibu, menepuk punggung bayi dapat membantu lendir-lendir di dalam hidung keluar. Nah, secara berkala, lakukan hal ini. Baringkan bayi dalam kondisi telungkup dan tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan.
5 Atur posisi tidur
Bayi yang sedang sulit bernapas perlu tidur dengan posisi tertentu agar napasnya menjadi lega. Tinggikan posisi kepala bayi saat tidur untuk memudahkannya menghirup udara. Selain itu, posisi ini akan membuat lendir tidak menggumpal di area hidung.
BACA JUGA:Â Doa-Doa di Momen Kelahiran Anak
6 Berikan banyak minum
Bayi dengan hidung tersumbat memang akan sering menolak ASI dari ibu. Walau begitu, dia tetap membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk melegakan pernapasannya. Oleh karena itu, teruslah ajak anak untuk rutin minum ASI. Untuk bayi berusia di atas enam bulan, ibu bisa memberikan cairan selang-seling antara ASI dan air putih.
Itu dia beberapa cara alami untuk meredakan hidung tersumbat si kecil yang ibu bisa lakukan. Jika hidung si kecil masih tersumbat, sebaiknya ibu segera menemui dokter anak untuk memeriksakannya ya. []
SUMBER: BUKALAPAKREVIW