MENJELANG akhir Ramadhan, penjualan daging sapi selalu meningkat, kemudian menyebabkan jumlah permintaan lebih dari konsumen lebih tinggi dari pada ketersediaan daging sapi itu sendiri. Akibatnya, harga daging sapi akan melambung dari harga semula. Hal inilah yang biasanya dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencampurkan daging sapi dengan daging babi dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih.
Dilansir dari laman Halalmui, masyarakat dapat membedakan mana daging sapi dan mana daging babi dengan mengecek hal berikut:
Warna Daging
Warna daging babi lebih pucat dari daging sapi. Warna daging babi mendekati warna daging ayam.
Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan utama, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi.
Meski demikian, kamuflase ini dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air selama beberapa jam. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
BACA JUGA: Cina Larang Warga Konsumsi Daging Kucing dan Anjing
Serat Daging
Dari segi serat perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging ini. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan secara bersamaan.
Lemak Daging
Perbedaan terlihat sangat jelas antara kedua daging tersebut. Pada sapi, lemak ada yang tampak padat dan sebagian lagi berbentuk serat yang menempel pada daging. Sedangkan pada daging babi, gumpalan lemak terkumpul pada ruas yang tertentu dan berlapis.
Tekstur Daging
Tekstur pada daging sapi lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan.
Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antara keduanya. Sangat terasa oleh kita, daging babi sangat kenyal dan mudah direkahkan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.
Aroma Daging
Untuk daging babi memiliki aroma khas, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah diketahui semua masyarakat.
BACA JUGA: Kronologi Terbongkarnya Kasus Babi yang Disulap Menjadi Daging Sapi, Dijual di Daerah Ini
Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan. Jadi agak sedikit susah bagi kita yang belum pernah sama sekali mencium bau daging babi.
Lokasi penjualan
Biasanya, lokasi penjualan dilakukan ditempat yang agak gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya sehingga tidak menjadi pusat perhatian orang banyak serta sulit untuk membedakan apakah itu daging sapi murni atau oplosan.
Perlu diketahui juga, biasanya daging sapi yang dioplos dengan daging babi ini tidak akan terus menerus diletakkan di meja, hanya akan dikeluarkan ketika ada yang menanyakan “adakah daging yang murah”. Untuk itu, masyarakat sebaiknya waspada bila ada penjual yang menjual dagingnya lebih murah dibandingkan dengan penjual lainnya. []