Oleh: Oky Suryana
MENGGAPAI sukses tidaklah mudah. Butuh perjuangan keras dan pengorbanan. Perjalanan sukses terkadang harus panjang, terkadang harus berjibaku dengan derasnya ujian yang terasa lama, sepertinya tidak segera selesai. Tapi insya Allah jika kita berikhtiar dengan lahir dan ikhtiar batin maka kesuksesan itu akan didapat.
Oleh karenanya satu di antara faktor suksesnya pelajar adalah bagaimana menggunakan waktunya, bagaimana dalam memanfaatkan waktu.
Allah berfirman dalam surat Al ‘Ashr ayat 1: “Demi Masa.”
BACA JUGA:Â Hanya Soal Waktu
Kita harus pahami bahwasanya parameter “masa atau waktu” sangat-sangat menentukan apakah seseorang itu akan mendapatkan keuntungan atau kerugian.
Maka diperlukan bagaimana cara kita di dalam memanfaatkan waktu, berikut di antaranya :
1. Kita harus menyadari nilai waktu dan menyadari bahwasanya waktu itu terbatas.
Nilai waktu itu terletak sejauh mana kita di dalam mempergunakannya, maka mari-mari kita pergunakan waktu untuk sebagaimana di dalam surat Al ‘Ashr ayat 3. yakni menggunakan waktu (masa) itu untuk memperbaiki iman kita hingga akhirnya iman kita semakin baik yang caranya yakni dengan senantiasa mengerjakan atau melakukan aktivitas yang kita jalani sebagai amal shalih, dan kita ketahui bahwasanya di dalam proses hidup kita iman kita “yazidu wa yanqusu” makanya memang perlu adanya saling nasehat-menasehati didalam kebaikan dan kesabaran. Supaya tidak menjadi rugi sebagaimana surat Al ‘Ashr ayat 2.
2. Menentukan sasaran
Menentukkan tujuan dapat menghasilkan banyak manfaat, dan membuat manusia beraktifitas dalam kehidupan ini berdasarkan petunjuk dan sebaliknya manusia yang hidup tanpa tujuan adalah laksana kapal yang berlayar di lautan dengan tanpa nahkoda, akan diombang-ambingkan ombak.
Seseorang harus bersungguh-sungguh dan penuh keikhlasan agar sampai kepada tujuan.
Kita pernah dengar, kata-kata semangat yang ada di novel 5 Menara, apa? Masih ingatkah?
Ya, “Man Jadda Wajada” (Siapa yang sungguh-sungguh, pasti akan berhasil). Semoga pepatah yang ibarat mantra ini mampu membuat anda semangat memulai aktivitas.
3. Tepat waktu
Mengulur-ulur waktu akan membawa kepada salah satu dari dua natijah (konklusi):
Pertama, tergesa-gesa dalam pekerjaan dan tidak teliti; untuk menggantikan waktu yang hilang.
Kedua, memakan waktu yang sebenarnya diperuntukkan untuk tugas lainnnya.
4. Jangan menunda-nunda
Pekerjaan yang tertunda jarang bisa dikerjakan dan kalaupun dikerjakan, maka jarang sekali dapat dikerjakan dengan baik seperti halnya kalau dikerjakan tepat pada waktunya.
5. Pandai Memanfaatkan waktu senggang dan Istirahat
Yang dimaksudkan ialah hendaknya kita mempergunakan waktu istirahat dan waktu luang tersebut supaya kita lebih mampu bekerja lagi.
BACA JUGA:Â Hilangnya Keberkahan Waktu
6. Kita harus tahu bagaimana memulai pekerjaan
Ini masalah terberat yang dihadapi seseorang; sebab berapa banyak waktu yang terbuang percuma untuk memikirkan hal itu.
Anda lihat seorang pelajar. Sebagai contoh: ingin mempelajari pelajarannya. Ia berpikir, pelajaran apa yang harus ia mulai. Ia berpikir akan memulai dengan kitab ini atau kitab itu. kemudian pikiran itu menyulitkannya, akhirnya ia memutuskan untuk membaca selainnya. Demikian seterusnya.
Ia telah mempergunakan waktu lama sebelum memulai dengan sungguh-sungguh.
Memang memulai sesuatu itu biasanya sulit, karena kurangnya berlatih. Atau karena manusia itu, dengan memulai sesuatu, berarti berpindah dari kesantaian yang menyenangkan menuju pekerjaan yang berat.
Maka yang terbaik ialah segeralah memulai! []