IKHLAS adalah bentuk ibadah yang hanya bisa dilakukan oleh hati dan tidak bisa terlihat secara dzahir. Ikhlas dalah perbuatan shalih yang semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT dan bukan untuk mendapatkan pujian. Ada beberapa ciri orang ikhlas yang perlu kita ketahui sebagai bahan kita dalam bermuhasabah.
Imam Syafi’i berkata: “Semua manusia mati kecuali mereka yang memiliki pengetahuan. Dan semua orang yang memiliki pengetahuan akan tertidur, kecuali mereka yang melakukan beramal shaleh. Dan mereka yang beramal shaleh akan ditipu, kecuali mereka yang ikhlas. Dan mereka yang ikhlas akan selalu merasa khawatir.”
Pamer (Riya) adalah salah satu tanda utama hilangnya keihkhlasan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Yang paling kutakutkan untukmu adalah syirik kecil, yaitu ar-riya’. Allah akan mengatakan pada hari penghakiman ketika dia menghadiahi orang-orang untuk tindakan mereka: Pergi ke orang-orang yang kamu lakukan riya ‘untuk di dunia, kemudian lihat apakah kamu menemukan pahala dengan mereka.” (HR Ahmad)
BACA JUGA: Ikhlas, Do’a, dan Harapan Memberi Ruh dalam Beribadah
Berikut ini beberapa ciri orang ikhlas tulus mengutip Aboutislam.
Ciri Orang Ikhlas Pertama: Menyempurnakan ibadahnya meskipun dalam keadaan sendiri
Ciri orang ikhlas yakni beribadah kepada Allah secara pribadi akan sama dengan ibadah yang ia lakukan ketika di depan orang. Bahkan, ia beribadah lebih khusyu ketika sendirian sehingga ia melakukan yang terbaik untuk mendapatkan ridha Allah.
Ciri Orang Ikhlas Kedua: Tidak Suka Dipuji
Karena hubungannya kuat dengan Allah, dia takut dipuji, jangan sampai membuat Allah tidak senang atau jangan sampai dia menjadi sombong.
Ciri Orang Ikhlas Ketiga: Mendengarkan Nasihat
Orang-orang yang ikhlas tidak pernah mengabaikan nasihat, tidak peduli siapa yang memberikan nasihat. Orang yang ikhlas akan mengambil setiap kesempatan untuk belajar memperbaiki diri.
Ciri Orang Ikhlas Keempat: Tidak berambisi menjadi pemimpin
Anda akan selalu menemukan orang yang tulus tenang dan pendiam. Dia lebih suka dipilih, daripada mencalonkan dirinya untuk posisi tertinggi.
Ciri Orang Ikhlas Kelima: Dia Selalu Mengingat Kelemahan-kelemahannya
Orang yang tulus selalu sibuk memikirkan bagaimana memperbaiki diri dan berhenti melakukan dosa. Dia selalu melihat kebaikan dalam diri orang lain dan selalu memberikan nasihat yang baik. Bahkan, dia selalu menganggap orang lain lebih baik daripada dirinya.
“Jika seseorang bijak, perhatiannya atas dosa-dosanya sendiri akan mengalihkan perhatiannya dari melihat kesalahan orang lain” (Imam Syafi’i)
Ciri Orang Ikhlas Keenam: Dia Lebih suka Memberikan Amal Secara Rahasia
Dalam sebuah riwayat disebutkan: “Tujuh orang-orang yang akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat ketika tidak akan ada lagi naungan selain naungan-Nya: Seorang penguasa yang adil, seorang pemuda yang rajin beibadah kepada Allah, seseorang yang hatinya melekat pada masjid, dua orang yang mencintai dan saling bertemu dan berangkat satu sama lain demi Allah, seorang pria yang digoda wanita cantik (untuk hubungan terlarang) tetapi dia (menolak tawaran ini dengan mengatakan):
“Aku takut kepada Allah,” seseorang yang memberi sedekah dan menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang beribadah Allah sendirian hingga meneteskan air mata.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Banyak keutamaan yang dapat kita dapatkan dari rasa ikhlas yang kita landasi di setiap amalan yang kita kerjakan. Selain itu, ikhlas kepada Allah SWT juga memiliki beberapa keutamaan yang dapat kita ambil hikmahnya, diantaranya adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Merdeka:
BACA JUGA: Yuk Belajar Ikhlas
1. Mendapatkan Syafa’at Nabi Muhammad SAW
Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’at engkau pada hari kiamat nanti?” Beliau menjawab: “Orang yang mengucapkan Laa Ilaha Illallah dengan ikhlas dari lubuk hatinya.” (HR. Al Bukhari)
Makna ciri orang ikhlas di sini adalah dia mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan sekaligus menjalankan konsekuensi-konsekuensi dari kalimat tersebut, yakni dia harus benar-benar mempersembahkan amal ibadahnya kepada Allah subhanahu wata’ala dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Dan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (An Nisa’: 36)
2. Dibukakan Baginya Pintu-pintu Langit
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam: “Tidaklah seorang hamba mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas, kecuali pasti akan dibukakan baginya pintu-pintu langit, sampai dia dibawa ke ‘Arsy (tempat beristiwa’nya Allah), selama dia menjauhi perbuatan dosa-dosa besar.” (HR. At Tirmidzi)
3. Diharamkan Baginya An Nar (Api Neraka)
Sesungguhnya An Nar itu haram dimasuki oleh orang-orang yang ikhlas kepada Allah subhanahu wata’ala sebagaimana sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam:
“Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala menolong umat ini dengan adanya kaum yang lemah di antara mereka, dengan doa mereka, dengan shalat mereka, dan dengan keikhlasan yang ada pada mereka.” (HR. An Nasa’i). []