• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

6 Hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua ketika Memondokkan Anak

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Mengambil Upah dari Mengajar Agama, Pesan Al-Quran untuk Para pendidik, Jasa Guru Ngaji

Foto: Fadh Ahmad Arifan

0
BAGIKAN

Ole : Fadh Ahmad Arifan
fadh_sotoy@yahoo.com

BERTEPATAN dengan musim penerimaan peserta didik baru (PPDB), para orang tua berjibaku dalam mencarikan lembaga pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Para orang tua terbagi dalam tiga tipologi. Pertama, ingin mengirim anak ke sekolah formal. Kedua, ingin anak menempuh pendidikan alternatif (Home schooling) dan yang terakhir ingin anaknya mondok.

Ada tiga alasan mengapa orang tua yang ingin anaknya mondok ke pesantren: Pertama, ingin membentengi anak dari pengaruh negatif pergaulan bebas. Kedua, berharap sang anak menjadi ustadz (ahli agama) dan Ketiga, terkendala biaya.

Harus saya akui, biaya menuntut ilmu di pesantren adalah paling murah dibanding lembaga pendidikan apapun.

ArtikelTerkait

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Di Indonesia terdapat beragam pesantren. Mulai dari milik pribadi, berbasis wakaf hingga yang dibawah naungan ormas Keagamaan. Secara garis besar, pesantren terbanyak di miliki warga Nahliyin. Kemudian ormas Hidayatullah dan Persyarikatan Muhammadiyah. Khusus Muhammadiyah, organisasi ini cukup berpengalaman mengembangkan lembaga pendidikan formal, akan tetapi belum teruji ketika mengembangkan pesantren.

Dari segi fokus dan misi utama, ada pesantren yang berfokus penguasaan bahasa arab, ushul fikih, ilmu tasawuf, hafalan Quran hingga yang memiliki misi menyembuhkan pecandu narkotika dan mendampingi kaum lanjut usia. Orang tua perlu memperhatikan enam hal berikut ketika akan memondokkan anak :

1) Kemauan anak

Zaman sekarang ada baiknya orang tua mengajak dialog perihal memondokkan anak. Jangan bersikap otoriter! apalagi tidak memberi hak mengutarakan pendapat. Biarlah keinginan mondok itu berasal dari inisiatifnya sendiri. la memaksa anak untuk mondok ke sebuah pesantren, bisa dipastikan anak tidak betah. Ia tidak bergairah belajar dan membuat pelanggaran berat supaya dikeluarkan dari pesantren. Orang tua akan direpotkan kembali dengan mencari lembaga pendidikan yang diakibatkan ulah sang anak.

2) Bukan Pesantren Menyesatkan

Tidak menutup kemungkinan di Indonesia terdapat pesantren yang menyesatkan santrinya. Mengajarkan ilmu kekebalan tubuh dan doktrin menyimpang, contohnya : membolehkan tidak sholat jumat, membolehkan nikah beda agama, mengkultuskan Ali bin abi thalib, sholat fardhu dengan dua bahasa, menganggap najis orang di luar pesantrennya hingga mengajarkan santri dan alumninya supaya memilih pemimpin kafir dalam pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden.

3) Ada Kyainya

Mencari ustadz (guru) dan santri itu mudah. Yang susah pada zaman sekarang adalah mencari kyai yang militan mengembangkan pesantren. Tidak bisa disebut pesantren jika tidak ada kyainya. Pada zaman sekarang, kyai yang dibutuhkan adalah kyai yang mampu memberi makan umat dan punya leadership yang bagus. Kita tidak butuh “kyai proposal” apalagi “Kyai Amplop” yang masih memusingkan urusan finansial. Kyai seperti ini tidak punya marwah dan tidak bisa fokus 24 jam mendampingi santri-santrinya.

Advertisements

4) Fasilitas layak

Sahabat saya, Gus Helmi Mawali, M. Ag berkata, “Mondok itu melatih olah rasa, olah jiwa dan pola hidup sederhana”. Harus menerima apapun kondisi fasilitas pesantrennya. Namun, untuk anak zaman sekarang terutama dari perkotaan, yang dilihat kelayakan fasilitas. Kebersihan kamar mandi, kamar yang layak huni, fasilitas kerajinan tangan (kaligrafi, menenun, menjahit dan sebagainya), dan fasilitas Multimedia dalam menyokong proses pembelajaran.

Maka dari itu, berkaca dari pengalaman Dr. Muhammad Ali Anwar (Dosen IAI Pangeran Diponegoro, Nganjuk), “Pesantren perlu membuat fasilitas didalamnya lebih baik dari fasilitas yang sebelumnya dirasakan santri di rumahnya”. Tujuannya adalah supaya santri merasa nyaman di dalam lingkungan pesantren dan tidak gampang mengajukan izin pulang ke rumah.

5) Kajian Kitab Turats

Selain pentingnya keberadaan kyai, ada satu lagi yang perlu dimiliki pesantren, yakni kajian kitab turats. Tanpa adanya aktivitas tersebut, santri-santri tidak akan merasakan nuansa atau atmosfer pesantren. Santri bakal banyak menganggur dan tidak mendapat ilmu agama dari sumber yang terpercaya. Tidak mungkin santri hanya disuruh membaca buku terjemahan ulama apalagi buku-buku karangan Orientalis. Bagaimana jadinya bila nanti ia mengamalkan ilmunya di tengah masyarakat bila tidak pernah mengkaji kitab Turats?

6) Punya Ciri khas

Ciri khas yang dimiliki sebuah pesantren akan membuatnya mudah dikenal masyatakat dan punya daya jual. Misalnya Pesantren sidogiri Pasuruan dikenal dengan kekuatan finansialnya melalui BMT sidogiri. Pesantren modern Gontor melalui penguasaan percakapan bahasa asing. Saat ini Pondok pesantren tak hanya mengajarkan agama, tapi juga ilmu bisnis. Sebagian lagi menjadi pelopor pemberdayaan bagi masyarakat sekitarnya. Bisa dikatakan Pesantren sudah mulai menjalankan fikih sosial di tengah masyarakat.

Ada kecenderungan di lapangan menunjukkan tren pergeseran dari yang salaf ke khalaf. Sebagian besar pesantren di berbagai daerah telah mengembangkan kelembagaannya dengan membuka sistem madrasah, sekolah umum, Universitas dan di antaranya ada yang membuka semacam lembaga pendidikan kejuruan, seperti bidang pertanian, peternakan, teknik, dan sebagainya (Lihat Majalah TEMPO, “Seribu Wajah Pesantren” Edisi 21-27 September 2010).

Demikian enam hal yang perlu diperhatikan para orangtua sebelum mengirim anak-anaknya ke pesantren. Sekali lagi, jangan bersikap otoriter dan asal-asalan memilih pesantren. Wallahu’allam. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

Tags: AnakPesantren
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Takjil dengan Kue Delapan Jam Khas Palembang

Next Post

Tangis Imam Malik ketika Buka Puasa

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.