HATI secara jasmani adalah seonggok daging yang ada di dalam tubuh. Tapi secara kerohanian, hati adalah sesuatu yang dapat membedakan mana yang benar atau hak, dan mana yang salah atau batil. Hati manusia ada yang baik adan ada juga yang buruk. Jenis hati dibedakan menjadi enam macam.
Berukut enam jenis hati dalam Islam yang penting untuk diketahui mengutip Aboutislam:
1 Jenis Hati yang Mati
Hati yang mati adalah jenis hati yang tidak pernah mengingat Allah SWT dan juga tidak pernah mengingat hisab di akhirat kelak. Hati seperti ini dianggap telah “mati”.
Hati yang mati bisa kembali hidup dengan cahaya Alquran, sehingga mendapat petunjuk dengan izin Allah. Karena Alquran merupakan sumber petunjuk.
Orang yang hatinya mati dan memilih tetap terjerumus dalam kesesatan, adalah orang yang jauh dari cahaya petunjuk. Hati yang mati menyebabkan perasaan cemas, depresi, dan ketakutan. Ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah SWT, hati menjadi tenang.
BACA JUGA: Ghibah, Penyakit Hati
2 Jenis Hati yang Mengeras
Hati yang mengeras disebabkan karena orang tersebut tidak pernah bersyukur kepada-Nya meski telah mendapatkan nikmat yang tak terhitung banyaknya. Selain itu, dia juga tidak pernah takut akan murkan dan azab dari Allah, sehingga mengeraslah hatinya.
Jenis hati ini juga akan mengakibatkan perasaan kesusahan, kesedihan, ketakutan, dan keraguan dalam hidup.
3 Jenis Hati yang Menghitam
Hati seseorang dipengaruhi oleh tindakan atau kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Maksiat yang dilakukan akan menjadi titik hitam di dalam hati. Sehingga jika ini menjadi kebiasaan, maka titik-titik hitam tersebut akan memenuhi hati manusia.
Dosa yang disengaja tanpa diikuti dengan pertobatan yang tulus dan segera, membuat bintik hitam ini tumbuh hingga secara bertahap menutupi seluruh hati.
4 Jenis Hati yang Terkunci
Allah SWT berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS Muhammad Ayat 24)
Ayat dalam Al-Qur’an ini menyajikan pertanyaan yang menggugah pikiran dan mendalam yang diajukan oleh Tuhan. Ini menyimpulkan bahwa hati orang-orang yang tidak merenungkan dan memahami makna Al-Qur’an sebenarnya ‘terkunci’.
“(Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran) yang dapat membimbing mereka untuk mengetahui perkara yang hak (ataukah) sebenarnya (pada hati) mereka (terdapat kuncinya) karena itu mereka tidak dapat memahami kebenaran.” (Tafsir Jalalayn)
Seseorang yang hatinya terkunci akan merasa enggan untuk membaca, memahami, atau merenungkan isi dari kitab suci Alquran.
BACA JUGA: 5 Perkara Perusak Hati Menurut Ibnu Qayyim
5 Jenis Hati yang Buta
Allah SWT berfirman:
أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS Al Hajj ayat 46)
Allah di atas menyebutkan bagaimana hati menjadi buta. Bahwa akal, mata, dan telinga, hendaknya dipakai untuk membenarkan segala kekuasaan Allah SWT di dunia ini.
6 Jenis Hati yang Bersih
Allah SWT berfirman:
إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (QS Asy-Syu’ara’ Ayat 89)
“(Kecuali) lain halnya dengan (orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”) dari syirik dan munafik, yang dimaksud adalah hati orang Mukmin, maka sesungguhnya imannya itu dapat memberi manfaat kepada dirinya.” (Tafsir Jalalayn)
Jenis hati yang bersih adalah hati orang muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Inilah jenis hati yang berguna dan bermanfaat kelak di hari kebangkitan.
Dalam ayat selanjutnya Allah SWT berfirman:
وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ
“dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa,” (QS Asy-Syu’ara’ Ayat 90)
“(Dan didekatkanlah surga) yakni dijadikan dekat- (kepada orang-orang yang bertakwa) hingga mereka dapat melihatnya dengan jelas.” (Tafsir Jalalayn)
Orang dengan jenis hati yang bersih adalah orang yang beruntung. Karena dengan ketakwaannya dia dijanjikan surga yang di dalamnya terdapat kenikmatan tak terhingga. Wallahu A’lam. []