SURAT Yasin adalah ajakan kepada seluruh umat manusia untuk melihat dan merenungkan dua keajaiban yang telah Allah tempatkan di alam semesta ini: Al-Qur’an mewakili firman Allah yang dibacakan, dan alam semesta yang mewakili tanda-tanda kekuasaan Allah yang dilihat.
Pelajaran Surat Yasin banyak sekali, setidaknya ada enam.
Surah Yasin berisi enam bagian yang berbeda. Apa saja?
Pelajaran Surat Yasin Pertama, Kalimat Ilahiah Allah, dan Sikap Lalai
Surah Yasin dimulai dengan diskusi tentang wahyu Al-Qur’an dan tujuannya. Orang-orang Arab tidak terbiasa dengan konsep seorang Rasul dan Al-Qur’an menyatakan dengan jelas:
“Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.” (QS Yasin : 6)
BACA JUGA:Â Khasiat Surat Yasin
Karenanya Al-Qur’an adalah peringatan dan peringatan bagi orang-orang yang lalai. Ghaflah adalah salah satu penyakit hati yang menghalangi seseorang untuk mendapatkan hidayah:
“Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.” (QS Yasin : 9 )
Pelajaran Surat Yasin Kedua, Renungan Sejarah
Bagian selanjutnya dari Surat Yasin menyebutkan kisah sebuah kaum yang menerima tiga utusan dan satu pendukungnya. Ini adalah kejadian yang menarik dari banyak aspek: ini adalah salah satu dari sedikit kaum yang memiliki tiga utusan sekaligus.
Tidak hanya itu, nama-nama utusan tidak disebutkan, dan dakwah mereka tidak disorot. Sebaliknya, aktivisme dan khutbah seorang individu (yang dapat dianggap sebagai pendamping) menjadi pusat perhatian dari ayat berikut ini:
“(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.” (QS Yasin 14)
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.” (QS Yasin : 20)
BACA JUGA:Â Surat Al Waqiah dan Mitos Anti Kemiskinan
Pria itu memiliki begitu banyak hasrat untuk kaumnya, terlepas dari kenyataan bahwa mereka akhirnya membunuhnya. Dan ketika dia memasuki surga, dia masih memiliki cinta ini untuk umatnya (Yasin 36: 26-27)
Pelajaran Surat Yasin Ketiga, – Lihat Sekeliling Anda & Renungkan Ciptaan Allah SWT
Surah ini melanjutkan diskusi tentang masa kini, seolah-olah memberitahu pendengarnya: jika Anda tidak ingin merenungkan sejarah dan belajar darinya, maka setidaknya lihatlah tanda-tanda keajaiban dalam penciptaan Allah:
“Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. (QS Yasin : 33}
“Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.” (QS Yasin : 37)
Pelajaran Surat Yasin Keempat, – Yang Keras Kepala dan Yang Buta
Bahkan ketika orang menolak untuk merenungkan sejarah dan gagal untuk melihat alam semesta di sekitar mereka, Allah masih mengundang mereka lagi:
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.” Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya. (SQ Yassin : 45-46)
Pelajaran Surat Yasin Kelima, Akibat Kekafiran pada Hari Pembalasan
Bagian berikutnya membawa kita ke masa depan, ke Hari Kebangkitan, dan memperingatkan orang-orang kafir tentang takdir mereka jika mereka bersikeras menolak tanda-tanda Allah yang jelas dalam Al-Qur’an, dalam sejarah, dan di dunia saat ini tempat mereka tinggal:
“Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu. Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.” (QS Yasin : 63-64)
https://www.youtube.com/watch?v=Q4b5pqM-QJc
“Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?” (QS Yassin : 66)
BACA JUGA:Â Inilah 12 Perlajaran yang Ada dalam Surat Yasin
Pelajaran Surat Yasin Keenam, Kesimpulan: Sikap Kesombongan terhadap ayat-ayat Allah
Bagian pertama dalam Surah ini membahas kelalaian orang-orang kafir. Secara paralel, segmen terakhir berfokus pada penyakit hati lainnya, yaitu kesombongan. Kedua hal ini menyebabkan manusia menjadi kafir dan menghalanginya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah dalam kitabnya dan ciptaannya:
Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, (QS Yasin : 77-79) []