TAZKIYAH atau penyucian adalah proses yang berkelanjutan. Itu membutuhkan usaha yang konsisten setiap hari. Sama seperti kita harus terus menerus mencuci pakaian atau membersihkan kamar agar tidak ada kotoran yang menumpuk di dalamnya, kita juga perlu bekerja secara teratur dan konsisten memurnikan hati kita.
Nabi Muhammad SAW diutus termasuk untuk membantu manusia menyucikan dirinya sebagaimana firman Allah SWT:
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS Ali Imran: 184)
Salah satu hal yang Nabi SAW ajarkan kepada kita adalah bahwa dosa menodai hati kita dan menghilangkan cahayanya.
Tetapi, ada banyak doa dan zikir yang Nabi SAW ajarkan kepada kita untuk membantu mengampuni dosa kita setiap hari.
BACA JUGA: Dengan Dzikir, Hati Jadi Tenang dan Hidup
Jika doa dan zikir ini dimasukan dalam rutinitas harian kita, insya Allah kita akan terbantu dalam membersihkan hati, tetap terhubung kuat dengan Allah SWT dan secara aktif tetap berada di jalur pemurnian.
Berikut 6 zikir harian untuk pemurnian hati yang mudah diamalkan dalam rutinitas harian:
1 Zikir setelah shalat
Nabi SAW bersabda:
Dia yang membaca setelah setiap shalat: Subhan-Allah (Allah bebas dari ketidaksempurnaan) 33 kali; Al-hamdu lillah (puji bagi Allah) 33 kali; Allahu Akbar (Allah Maha Besar) 33; dan melengkapi seratus dengan: La ilaha illallahu, wahdahu la sharika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa Huwa ‘ala kulli shai’in Qadir (tidak ada tuhan yang benar selain Allah. Dia adalah Satu dan Dia tidak memiliki sekutu dengan Dia, milik-Nya adalah kedaulatan dan milik-Nya adalah pujian, dan Dia Mahakuasa), akan diampuni semua dosanya bahkan jika itu mungkin sebesar buih di permukaan laut.” (HR Muslim)
2 Zikir 100 Kali
Nabi SAW bersabda:
“Dia yang mengucapkan 100 kali dalam sehari kata-kata ini: ‘La ilaha illallahu, wahdahu la sharika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa Huwa’ ala kulli sha’in Qadir (tidak ada tuhan yang benar selain Allah. Seseorang dan Dia tidak memiliki sekutu dengan-Nya; Miliknya adalah kedaulatan dan milik-Nya adalah pujian, dan Dia Mahakuasa), ‘dia akan memiliki pahala yang setara dengan yang untuk membebaskan sepuluh budak, seratus perbuatan baik akan dicatat untuk pujiannya, ratusan dosanya akan dihapuskan dari gulungannya, dan dia akan dilindungi dari iblis pada hari itu sampai malam; dan tidak ada yang akan melebihi dia dalam melakukan perbuatan baik yang lebih baik kecuali seseorang yang telah melafalkan kata-kata ini lebih sering darinya.
Dan dia yang mengucapkan: ‘Subhan-Allahi wa bihamdihi (Allah bebas dari ketidaksempurnaan dan pujian-Nya)’ 100 kali sehari, dosa-dosanya akan dihapuskan bahkan jika itu sama dengan luas buih di lautan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
3 Doa mengakhiri percakapan/obrolan harian (kafaratul majlis)
Semakin banyak kita berbicara, semakin kita bisa membuat kesalahan, tidak bisa berkata-kata, tidak peduli, mengomel, dll. Semua ini adalah dosa yang menghilangkan kesucian hati kita. Tetapi Nabi mengajari kita cara yang bagus untuk melawannya.
Nabi SAW bersabda:
“Siapa pun yang duduk dalam pertemuan dan menikmati pembicaraan yang tidak berguna dan sebelum bangun memohon: ‘Subhanaka Allahumma wa bihamdika, ash-hadu an la ilaha illa Anta, astaghfiruka wa atubu ilaika (Ya Allah, Engkau bebas dari setiap ketidaksempurnaan; puji bagi-Mu Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang benar kecuali Anda; saya mohon Maaf dan berpaling kepada Anda dalam pertobatan), ‘dia akan diampuni (dosa-dosa yang mungkin dia lakukan dengan sengaja atau tidak sengaja) di pertemuan itu.” (HR At-Tirmidzi)
4 Doa menjawab azan
Sa’d bin Abu Waqqas meriwayatkan, Nabi SAW bersabda:
“Dia yang berkata setelah Adzan: ‘Ash-hadu an la ilaha illallah Wah-dahu la sharika Lahu; wa ash-hadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluhu, radhitu Billahi Rabban, wa bi Muhammadin Rasulan, wa bil Islami Dinan (Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang benar kecuali Allah Sendiri; Dia tidak memiliki sekutu dan bahwa Muhammad (damai dan berkah besertanya) dia) adalah hamba dan utusan-Nya; saya puas dengan Allah sebagai Rubb saya, dengan Muhammad sebagai Utusan saya dan dengan Islam sebagai Dien saya), ‘dosa-dosanya akan diampuni.” (HR Muslim)
BACA JUGA: Bersihkan Hati dengan Berzikir
5 Konsisten menjaga wudhu
Abu Hurairah meriwayatkan, Nabi SAW bersabda:
“Haruskah aku tidak mengarahkanmu ke sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa dan mengangkat derajat (mu)?”
Mereka berkata, “Ya, Ya Rasulullah.”
Ia berkata, “Wudhu dengan benar, bahkan dalam kesulitan, sering pergi ke masjid, dan menunggu dengan penuh semangat untuk shalat berikutnya setelah shalat selesai; memang, itulah Ar-Ribat (ketabahan).” (HR Muslim)
6 Ikhlas mengikrarkan keesaan Allah SWT
Abdullah ibn Amr meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada seorangpun di dunia ini yang berkata: ‘Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, dan tidak ada kekuatan atau kekuasaan kecuali oleh Allah, (La ilaha illa Allah, wa Allahu akbar, wa la ḥawla wa la quwwata illa billah) kecuali dosa-dosanya akan diampuni, bahkan jika itu seperti buih di laut.” (Jami` At-Tirmidzi)
Dengan 6 zikir yang mudah ini setiap hari, seseorang dapat memastikan dirinya terus-menerus mengingat Allah yang menyucikan hamba-Nya dan menyelimuti mereka dalam Rahmat, Kedamaian dan Pengampunan-Nya. []
SUMBER: ABOUT ISLAM