SEORANG pria setengah baya asal skotlandia memeluk agama Islam melalui pencariannya tentang Islam. Keinginan untuk mempelajari Islam, muncul saat ia pergi pertamakali ke sebuah masjid dan mendengar adzan saat liburan di sebuah pantai di Turki. Suara adzan yang didengarnya itu membuatnya memiliki banyak pertanyaan tentang Islam, sehingga ia memutuskan untuk mempelajarinya.
Di tempat tinggalnya di dataran tinggi skotlandia, Inverness. Ia pergi ke toko buku lokal dan membeli Qur’an dan mulai membaca. Saat membaca, ia selalu meminta petunjuk Tuhan untuk membimbingnya dalam perjalanannya mencari kebenaran.
Banyak berdoa dan Berlutut
“Al-Qur’an benar-benar mengguncang saya. Ini buku yang cukup menakutkan untuk dibaca karena memberitahu Anda begitu banyak tentang diri Anda. Beberapa hal yang saya tahu tentang diri saya yang tidak benar. Jadi saya memutuskan untuk membuat beberapa perubahan,” ujar pria Skotlandia ini.
“Saya tahu bahwa saya bisa berhenti membaca Al-Qur’an dan menghentikan proses setiap saat, tapi saya juga tahu bahwa ini sama artinya dengan saya menyerah,”
“Dan saya tahu apa hasil akhir dari proses ini: Saya akan menjadi seorang Muslim,” tambahnya.
Dia terus membaca Al-Quran. Dia membacanya tiga kali dalam sehari. Menyerap setiap ayat Qur’an yang ia baca. Dia cukup nyaman dengan kegiatan ini.
Bagian tersulit yang ia alami adalah ‘siapa saya dana akan kemana saya? Akankah jika saya menjadi seorang Muslim, saya akan menjadi aneh? Menggunakan pakaian yang berbeda? Dan berbicara berbeda di mata orang lain? Apa yang akan keluarga saya, teman-teman dan rekan kerja saya pikirkan tentang diri saya?’ begitu kurang lebih kecemasannya.
Dilansir Independent, yang paling penting ia pikirkan adalah siapa diri saya dan apa yang akan ia lakukan.
Akhirnya, ia memutuskan untuk melakukan pencarian online, mencari cerita dari orang-orang yang telah melalui
pengalaman ini sendiri tentang Islam.
Rupanya apa yang ia lakukan belum bisa menjawab rasa ingin tahunya yang tinggi tentang Islam, karena setiap pngalaman dan cerita yang ia dapatkan dari orang lain masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.
Langkah selanjutnya, ia mulai memanfatkan kesempatan tersbesarnya untu mencari tahu tentang Islam di media Online. Ia mencari tahu tentang bagaimana tatacara berdoa dalam bahasa Arab, mendengarkan musik Islami, membaca dan mendengarkan Al-Quran. Musik Islami yang ia dengarkan, ternyata menjadi kunci awal untuk memahami Islam.
Proses pencarian ini berlangsung selama 18 bulan. Ia melalui semua proses ini sendiri, belum tanpa bantuan seorang Muslim. Setelah 18 bulan, Ia sudah merasa bahwa dirinya adalah seorang Muslim. Ia melakukan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan serta makan dan minum yang hanya dibolehkan dalam perintah Islam.
Tak lama setelah itu, ia mulai menyadari bahwa ada sebuah masjid kecil disekitar tempat tinggalnya. Mereka terkejut melihatnya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya saat itu, kecuali untuk membukakan pintu masjid dan serta menyambutnya. Hingga akhirnya, Kini ia seutuhnya menjadi seorang Muslim di Skotlandia. []