Al-Quds, berarti sebuah nama Arab yang berarti Tempat Tinggal. Al-Quds merupakan kota suci bagi tiga agama samawi; Islam, Kristen, Yahudi. Pada hakikatnya, Al-Quds adalah tanah suci umat Islam di mana di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsha yang menjadi saksi naiknya Nabi Muhammad ﷺ ke sidratul muntaha pada peristiwa Isra Mi’raj dan menjadi kiblat pertama umat Islam.
Namun, kenyataannya Al-Quds akan selalu menjadi target utama Yahudi untuk merampas al-Quds dari umat Islam, dan hal ini akan terus terjadi hingga hari kiamat. Dan jika umat Islam berhasil menguasai Al-Aqsha sepenuhnya, maka ini pertanda bahwa dunia tak lama lagi akan berakhir.
“Wahai Ibnu Hawalah, jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi Al-Maqdis (Baitul Maqdis, Palestina), maka itu pertanda telah dekatnya berbagai goncangan, kegundah-gulanaan, dan peristiwa-peristiwa besar. Bagi umat manusia, kiamat lebih dekat kepada mereka daripada dekatnya telapak tanganku kepada kepalamu ini.” (HR: Abu Daud no. 2535).
Al-Quds atau Yerusalem memiliki beberapa situs suci di antaranya Masjid Al-Aqsha, Masjid Kubah Batu, Gereja Kelahiran Yesus dan banyak tempat suci lainnya.
Masjid Al-Qibli (masjid kubah perak)
Ini adalah masjid Muslim dengan kubah perak yang terletak di bagian selatan Masjid Al-Aqsha. Dibangun oleh khalifah Rashidun Umar ibn al-Khattab pada tahun 637 M sebagai bagian dari komplek masjid Al-Aqsha. Sementara Masjid Al-Aqsha sebenarnya adalah seluruh wilayah tempat suci, di zaman modern saat ini nama Al-Aqsha telah salah digunakan untuk merujuk pada bangunan kubah perak.
Masjid Kubah Batu
Masjid nan indah ini mendominasi cakrawala kota Al-Quds. Dibangun dengan batu gunung Moriah lebih dari 1300 tahun yang lalu oleh Khalifah Umayyah Muslim Abdul Malik bin Marwan. Tempat suci tersebut selesai pada tahun 691 M, 6 tahun setelah pembangunan dimulai. Ini adalah tempat suci di Masjid Al-Aqsa yang menjadi saksi perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha.
Gereja Makam Suci
Ini adalah sebuah gereja peninggalan kekuasaan Kristen di Kota Tua Al-Quds. Gereja tersebut, yang dianggap sebagai tempat ziarah paling penting bagi umat Kristen di seluruh dunia, terletak beberapa langkah dari Muristan.
Dinding Buraq
Situs ini terletak di Kota Tua Al-Quds sebagai bagian dari dinding masjid Al-Aqsha. Penghormatan Islam terhadap situs ini berasal dari keyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW mengikat mukjizat Buraq di dekatnya selama perjalanan Isra dan Mi’raj.
Masjid Al-Buraq
Ini adalah sebuah masjid yang terletak di Haram al-Sharif di Kota Tua Al-Quds. Di dalam bagian yang dulu mengarah ke Gerbang Barclay, yang berada di ujung selatan Tembok Buraq. Masjid ini telah ditutup selama berabad-abad. Struktur kecil ini berada di pojok barat daya kompleks Al-Aqsha, diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad mengikat Buraq.
Benteng Al-Quds (Al-Khalil)
Benteng Al-Quds adalah sebuah benteng kuno yang terletak di dekat pintu masuk Gerbang Bab al-Khalil (Jaffa) ke Kota Tua Al-Quds. Benteng tersebut dibangun pada periode Mamluk dan Ottoman. Hal ini secara keliru dikenal sebagai Menara Daud meskipun tidak ada hubungannya dengan Nabi Daud AS.
Selain situs-situs suci di atas, Al-Quds juga memiliki beberapa gerbang masuk yang telah dibangun sejak 1530 M, di antaranya: Gerbang Baru (Al-Bab al-Jadid), Gerbang Damaskus (Bab al-Amoud), Gerbang Herodes (Bab Al-Sahira), Gerbang Lions (Bab Al-Asbatt), Gerbang Ampunan (Bab al-Rahma, Golden Gate), Gerbang Dung (Bab al-Maghariba), Gerbang Sion, (Bab al-Daud), dan Gerbang Jaffa Gate (Bab al-Khalil). []