PALESTINA –Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki menyatakan bahwa pihaknya tidak akan lagi mempercayakan Amerika Serikat sebagai juru damai Israel-Palestina. Ini karena keputusan AS yang beberapa waktu lalu resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dinilai berat sebelah.
”Kami akan mencari mediator baru dari negara Arab dan masyarakat internasional,” ujar Riyad seperti dikutip dari Reuters, Ahad (10/12/2017).
Riyad mengaskan bahwa prioritas Palestina adalah untuk mewujudkan kesepakatan damai yang sifatnya permanen.
Netralitas AS setelah klaimnya terhadap Yerusalem patut dipertanyakan, sehingga sikap Palestina untu mencari mediator baru itu dinilai wajar. []