Ketika Allah memerintahkan sesuatu hal untuk dikerjakan, itu sudah pasti yang terbaik. Dan kalau Allah melarang sesuatu hal untuk dijauhi, sudah tentu itu buruk. Salah satu hal yang dilarang dalam Islam adalah pacaran, karena secara langsung pacara sudah mendekati zina. Sedangkan, Allah sudah melarang kita untuk mendekati zina.
Jika kita tetap melanggar perintah Allah tersebut, jangan salahkan siapapun apabila merasakan dampak buruk akibat ketidaktaatan kita. Lalu apa saja dampak karena tidak taat pada larangan Allah? Berikut penjelasannya:
Pertama, hatinya hanya ingat kepada orang yang disukai
Artinya dia akan lalai untuk berdzikir kepada Allah. Sedangkan Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya” (QS. Al Ahzab: 41)
Kedua, terjatuh pada perbuatan zina
Dari Abu Huraira ra, Nabi SAW, beliau bersabda: “Telah ditentukan atas anak Adam (manusia) bagian zinanya yang tidak dapat dihindarinya : Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah dengan meraba atau memegang (wanita yang bukan mahram, pen.), zina kaki adalah melangkah, dan zina hati adalah menginginkan dan berangan-angan, lalu semua itu dibenarkan (direalisasikan) atau didustakan (tidak direalisasikan) oleh kemaluannya” (HR Bukhari-Muslim)
Ketiga, jatuh kepada larangan syariat
Larangan terebut berupa berduaan dengan yang bukan mahram sedangkan Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya setan adalah orang ketiga di antara mereka berdua”. (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah ash-Shahihah, 1/717)
Kemudian bersentuhan dengan non mahram padahal ada satu sabda dari Rasulullah SAW: “Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya dari pada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya” (HR Thabrani, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 1/447)
Lalu mendekati zina, sedangkan Allah langsung yang menegaskan dalam Al-Qur’an untuk menjauhi zina: “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al Isra: 32)
Keempat, jika sudah cinta, batinnya tersiksa.
Ketika saling merindukan, saling cemburu, khawatir akan berpisah, dan saling berburuk sangka. Hati dan batinnya akan tersiksa.
Jadi pada dasarnya kesalahan kita sendiri apabila kita merasakan akibat-akibat tersebut. Sudah jelas Allah menegaskan untuk menjauhi yang namanya pacaran bukan? percayalah pada takdir Allah, serahkan semuanya kepada Allah SWT. Termasuk perkara jodoh. Wallahu A’lam.
Sumber: moslimah.or.id