SWEDIA—Yahudi di Swedia kini menjadi target kejahatan pasca deklarasi Trump yang mengaku Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Menurut laporan, pemakaman Yahudi di Swedia nyaris dibakar oleh orang tak diketahui.
Insiden ini hanya berselang sehari setelah sebuah sinagog dekat kota tersebut dibom. Aksi yang membuat Yahudi kaget ini terjadi pada Senin (11/12/2017) pekan lalu.
Menurut laporan Ynet, polisi Swedia mengaku bahwa motif di balik serangan ini masih belum jelas.
Dua benda terbakar telah dilempar ke dalam kapel pemakaman Yahudi, di kota Malmo yang merupakan kota terbesar ketiga di Swedia, kata majelis Yahudi.
Juru bicara kepolisian Malmo Lars Forstell mengatakan kepada AFP bahwa insiden tersebut sedang diselidiki “sebagai upaya pembakaran” dan motifnya tidak jelas. Tidak ada kerusakan serius yang terjadi pada bangunan itu dan tidak ada korban terluka.
Namun majelis Yahudi di Malmo langsung bereaksi dengan mengatakan bahwa pihaknya memandang insiden tersebut “sangat serius.”
“Kami sangat menekankan bahwa kami tidak akan pernah bisa menerima ancaman dan serangan dari manapun,” ungkap pejabat majelis Yahudi.
Mengantisipasi serangan yang menargetkan Yahudi lainnya, polisi Swedia telah memperketat keamanan di dekat lokasi kaum Yahudi di seluruh negara tersebut. Terutama setelah sebuah serangan kebakaran di sebuah sinagog di kota terbesar kedua di Gothenburg pada Sabtu (9/12/2017) malam. Sinagog tidak hancur terbakar dan tidak ada yang terluka. Polisi telah menahan tiga orang karena dicurigai melakukan percobaan pembakaran.
Untuk memprotes tindak kejahatan yang menargetkan Yahudi di Swedia, sekitar 200 peserta demonstran berkumpul di wilayah Malmo pada Jumat (8/12/2017) yang menuntut pemerintah melindungi Yahudi. []