JAKARTA—Permasalahan sosial saat ini terutama yang berbasis agama menjadi isu yang terus mencuat. Walikota Bandung, Ridwan Kamil (RK) mempunyai cara sendiri menyelesaikan permasalahan ini.
“Bangsa Indonesia saat ini kurang untuk melakukan dialog dan hal ini merupakan keadaan yang fundamental di Indonesia,” Kata Ridwan Kamil saat menghadiri Dialog Pembangunan Jabar Jelang Pilkada 2018 yang diadakan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI) di Pusat Studi Jepang, Kampus UI, Depok, Jabar, Kamis (21/12).
Calon Gubernur Jawa Barat ini pun menjelaskan, kelemahan bangsa ini terutama terkait penyelesaian problem sosial. Kata dia, masyarakat tidak pernah mengkonfrontasi hal-hal yang sensitif.
RK bercerita saat dirinya berkuliah di Amerika dirinya juga mengalami menjadi kaum minoritas.
“Saat di Amerika saya merasakan sulitnya melaksanakan ibadah salat. Bahkan, melaksanakan salat di Basement gedung-gedung,” ungkap RK.
Oleh karena itu ia menuturkan ketika menjadi Walikota dirinya berusaha melundungi kaum minoritas. Dan alhasil, kata dia, kota Bandung didaulat menjadi kota yang peduli HAM.
“Penyelesainnya masalah melalui dialog yang saya lakukan, contohnya pada kasus pembubaran tempat ibadah beberapa waktu lalu dengan merangkul pelaku untuk diserahkan pemerintah setempat melalui aturan yang ada,” pungkasnya.
Ridwan mengakui pelaku pembubaran tempat ibadah tersebut mengikuti langkahnya dengan cara berdialog. Dan Ridwan meyakini cara dialog ini merupakan nilai-nilai dalam Pancasila, yang merupakan modal bagi Indonesia. []
Reporter: Rhio