AS—Mantan Kepala CIA John Brennan telah mengecam keputusan Presiden Donald Trump untuk mengurangi bantuan ke negara-negara yang mendukung resolusi PBB. Brennan mengatakan bahwa tindakan tersebut “Biasa ditemukan pada otokrat narsistik dan pendendam,” Associated Press Pakistan melaporkan pada Jumat (22/12/2017).
“Trump mengancam untuk membalas negara-negara yang menentang pengakuannya atas Yerusalem tidak dapat dipungkiri,” tulis Brennan yang menjabat sebagai Direktur CIA di bawah mantan Presiden Barack Obama, Kamis (21/12/2017).
“Pertunjukan @realDonaldTrump mengharapkan kesetiaan dan kepatuhan dari semua orang. Tindakan seperti ini biasanya ditemukan pada orang-orang otokrat narsisistik, pendendam,” tambah Brennan dalam Twitter-nya.
Dalam sidang darurat Majelis Umum PBB, 128 negara memilih untuk mendukung resolusi dan menolak pengakuan AS atas Yerusalem. Hanya 9 negara yang menentang resolusi itu termasuk Amerika Serikat (AS). Sementara 35 negara lainnya memilih abstain.
Sebelum pemungutan suara dilangsungkan, Trump mengancam akan memotong bantuan keuangan ke negara-negara yang menentang Amerika Serikat.
“Mereka (negara-negara yang dibantu AS) telah mengambil ratusan juta dolar bahkan miliaran dolar, dan kemudian mereka memilih untuk melawan. Biarkan mereka melawan kami. Dengan begitu, kami akan menghemat banyak uang. Kami tidak peduli,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Sebelumnya, Brennan pernah menyebut karakter Trump dan gaya kepemimpinannya diragukan, setelah Trump menuduh agen mata-mata AS menggunakan taktik Nazi karena membocorkan “berita palsu” tentangnya kepada media. []