KHARTOUM –Di upacara penganugerahan gelar doktor kehormatan bidang hukum oleh University of Khartoum, pada Senin (25/12), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan pencabutan penuh sanksi ekonomi atas Sudan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
“Sanksi tersebut telah mencuri sebagian besar masa depan negeri ini,” kata Erdogan dalam pidatonya seperti dikutip dari Xinhua.
AS memang telah mencabut sanksi ekonomi terhadap Sudan pada Oktober lalu namun, AS belum menghapus nama Sudan dari daftar negara terkait teroris.
Dalam kesempatan kunjungannya ke negara Afrika itu, Erdogan juga menegaskan dukungannya terhadap Sudan.
“Turki akan terus berdiri berdampingan dengan rakyat Sudan.”
Erdogan bahkan menyebut, bahwa sikap yang ditunjukan rakyat Sudan membuatnya merasa berada di negerinya sendiri.
“Seperti kami berdiri berdampingan dengan rakyat Sudan sebelumnya, kami akan terus mendukung mereka pada masa depan. Cinta saudara kami rakyat Sudan membuat kami merasa seperti kami berada di Istanbul, negara kami, dan bukan di Khartoum,” kata Erdogan.
Padahal, kunjungan Erdogan merupakan yang pertama sejak kemerdekaan negara Afrika Utara tersebut pada 1956. Kunjungannya ke Sudan merupakan persinggahan pertama dalam lawatannya ke Afrika.
Erdogan juga dijadwalkan akan mengunjungi Chad dan Tunisia. []