INGGRIS—Bintang Sepakbola Liverpool FC Mohamed Salah dikenal sebagai pesepakbola Muslim yang taat dan memiliki hati yang dermawan. Hal ini terbukti ketika ia membantu seorang pria yang sebelumnya telah merampok keluarganya.
Cerita ini muncul dalam serangkaian tweet oleh Jack Sear, Produser Konten Editorial dan Sosial untuk Anfield HQ, yang mengutip laporan sebelumnya oleh The Daily Mail, Ahad (24/12/2017).
Dalam tweet-nya, Sear mengungkapkan sebuah kejadian lama di mana keluarga Salah pernah dirampok ketika ia menjadi pemain tim sepakbola Mesir, Alexandria.
Saat pencuri berhasil ditangkap dua hari setelah perampokan tersebut, ayah Salah bermaksud mengajukan tuntutan.
Namun, ketika Salah mendengar kejadian tersebut, dia meyakinkan ayahnya untuk tidak mengajukan tuntutan. Malahan Salah memberi uang kepada pencuri dan mencoba memberikannya pekerjaan untuk memulai kehidupan baru.
Selain itu, sebuah artikel di surat kabar tersebut mengungkapkan bahwa Salah telah memberikan banyak hal kepada Nagrig, sebuah desa kecil yang terletak 80 km utara Kairo, tempat dia dibesarkan.
Salah telah membeli peralatan olahraga bagi komunitas pecinta sepak bola dan membayar lapangan sepak bola milik sekolah Mohamed Ayyad Al-Tantawy, tempat dia belajar.
Dia memberi uang untuk membantu pasangan menikah dan sering memberi kontribusi pada bentuk amal lainnya.
Dikenal sebagai Muslim taat, Salah biasa bersujud sebagai selebrasi setelah mencetak gol.
Sekarang, sebagai bintang di Liverpool, Salah telah mendapat penghargaan khusus. Kini banyak kalangan yang menyebut Salah sebagai ustadz dan dai’i di lapangan hijau. []