SEORANG Warga Buddha, Hongkong Cina, Kiyo, telah beberapa kali memiliki pengalaman pergi ke masjid di sekitar tempat tinggalnya dan menjalin hubungan baik dengan para jamaah.
Terlebih selama bulan Ramdhan, ia menemukan suasana yang menghangatkan hatinya. Kiyo adalah seorang warga Budha yang tergabung dalam organisasi media Passion Times.
“Saya merasa memiliki kewajiban untuk memberitahu semua warga lokal di Hong Kong tentang Islam,” tambahnya.
Ia mengaku, beberapa temannya mengaatkan, jika mereka ingin pergi ke masjid. Namun mereka tidak memiliki keberanian yang cukup untuk pergi ke tempat ibadah umat Islam tersebut. Teman-teman Kiyo beralasan jika orang-orang yang ada di dalam masjid berbeda dengan mereka.
“Saya saya merasa bahwa orang-orang yang ada di dalam Masjid sangatlah ramah. Mereka benar-benar bersemangat dengan agama mereka. Aku jadi ingin lebih tahu tentang agama Islam,” jawabnya.
“Saya merasa jika Masjid adalah tempat yang sangat ramah, tidak peduli dari mana kita berasal,” ujar Kiyo.
“Saya tidak berpikir, bahwa teroris ada hubungannya dengan agama apapun,” tegas pria berambut kuning.
Ia berpendapat jika setiap golongan selalu memiliki orang-orang yang kurang baik. Jadi ia berujar, tidak sepantasnya jika Islam diidentikkan dengan terorisme.
“Saya pikir, orang Islam dan non Islam harus lebih mengenal satu sama lain,” ujarnya. []