AMERIKA SERIKAT (AS)—Asosiasi Basket Amerika Serikat (NBA) dilaporkan telah menghapus istilah “Palestina wilayah jajahan” dari daftar Negara di situs resminya. Hal ini sebagai salah satu pilihan bagi peserta yang ikut dalam piala “All Stars” atas permintaan pihak Israel.
Dilansir PIC pada Jumat (29/12/2017), Menteri Olahraga dan kebudayaan Israel, Mery Regev dalam suratnya kepada pimpinan NBA meminta untuk segera menghapus istilah ini.
Menurut Regev, istilah ini sebagai intervensi memalukan, bertentangan dengan sikap resmi Negara Amerika dan deklarasi Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Jubir NBA, Mike Bass menyebutkan kepada kantor berita Associated Press pada Jumat bahwa pihaknya bukan sumber penulisan istilah, tetapi sudah langsung tertulis secara otomatis. Dan setelah itu mereka menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan tersebut.
Setelah permintaan dari pihak Israel, situs berbahasa Inggris NBA mencantumkan istilah “Wilayah Palestina” sebagai ganti dari “Palestina Wilayah Jajahan.” []