IRAN—Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan telah menuduh ‘musuh-musuh’ Iran berada di balik aksi demonstrasi massa di Iran. Kamenei menyebut para musuh Iran memprovokasi para demonstran yang menggelar aksi sejak Kamis (28/12/2017) pekan lalu hingga kerusuhan pecah.
Dilansir CNN, Khamenei bahkan menuduh musuh-musuh Teheran telah menggunakan politik uang hingga intelijen guna menyetir massa hingga dapat memicu demonstrasi di Iran yang sejauh ini telah menewaskan belasan orang.
“Dalam beberapa hari terakhir, musuh-musuh Iran menggunakan alat yang berbeda-beda termasuk uang, senjata, politik, dan intelijen untuk membuat masalah bagi Iran,” ucap Khamenei melalui pernyataan dalam situs resminya, Selasa (2/1/2018).
Kericuhan bermula saat ribuan warga Iran turun ke jalan di beberapa kota seperti Teheran, Kermansyah, Sari, dan Rasht, sejak beberapa hari terakhir guna memprotes kenaikan harga barang serta dugaan korupsi para petinggi yang meluas di negara itu.
Para pengunjuk rasa juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait keterlibatan Iran dalam konflik di Timur Tengah, seperti di Suriah dan Irak.
Para demonstran pun menuntut Khamenei yang telah menjabat sejak 1989 untuk lengser.
Demonstrasi ini disebut-sebut sebagai gerakan anti-pemerintah terbesar sejak Revolusi Hijau pada 2009 lalu.
Setidaknya 13 demonstran dan satu petugas kepolisian tewas, sementara 450 orang lainnya ditahan selama unjuk rasa berlangsung.
Presiden Hassan Rouhani telah mengimbau warga untuk tenang. Dia juga mengatakan warga Iran berhak mengkritik pemerintah, tapi tetap mengingatkan bahwa pelaku kerusuhan harus ditindak secara tegas. []