Oleh: Puji Astutik
Pemerhati Remaja Tinggal di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur
elhaq.nadiyah@yahoo.com
TIDAK dapat dipungkiri bahwa pegaulan remaja saat ini semakin jauh dari ajaran Islam. Kehidupan yang bebas mengiring mereka untuk berinteraksi secara bebas pula. Lemahnya orang tua dalam menjelaskan bagaimana tatapergaulan dalam Islam, memperparah kebutaan remaja jaman now akan pergaulan Islam. Penerapan sistem yang tidak Islami adalah penyebab utama rusaknya tata pergaulan ini.
Dengan situasi yang demikian, apakah remaja Islam tetap membiarkan dirinya dalam kubangan liberalisasi pergaulan? Mengikuti arus yang berarti menyuburkan gaul bebas nan rusak dan jauh dari ruh Islam? Remaja Islam yang mau berfikir tentu akan menjawab: tidak. Remaja Islam yang serius ingin menunjukkan jati dirinya sebagai muslim sejati akan berontak dan berbelok arah untuk mencari kawan sholih sholihah. Mencari komunitas yang membawa kebaikan dan pergaulan yang save.
Memang, melawan arus gaul bebas bukan hal yang mudah dilakukan. Namun, wahai para remaja, bila kalian sudah baligh maka setiap diri bertanggungjawab atas tindakan yang dilakukan. Mau gaul sehat yang berkah atau gaul bebas yang bergelimang dosa? Mau jadi remaja smart ideologis atau remaja soksmart hedonis? Tiap pilihan ada imbalan yang akan diterima. Remaja cerdas tentu menjatuhkan pilihan pada gaul yang membawa happy dunia akhirat.
Nah untuk smart ideologis, hal apa aja yang harus remaja jaman now lakuin? Berikut diantara resep yang harus kalian lakukan.
Pertama, gaulnya, harus gaul yang dibangun karena iman. Gaul yang dibangun karena iman itu yang bagaimana? Yaitu gaul yang dilakukan karena Allah Swt memerintahkan kepada hambaNya untuk berinteraksi/bergaul dengan orang lain. Sehingga dalam berinteraksi dengan orang lain akan memperhatikan bagaimana ketentuan yang Allah Swt tetapkan dalam bergaul. Gaul seperti inilah yang menjadikan pelakunya peroleh pahala. Dalam bergaul ada akhlaq mahmudah, ada perkataan yang mengajak kepada kebaikan.
Kedua, menutup aurat. Menutup aurat adalah salah satu pembeda manusia dengan hewan. Jadi bila manusia keluar dari rumahnya tapi tidak menutup aurat (tidak berpakaian) itu sama dengan hewan yang juga telanjang tanpa baju. Hehe. Nah pakaian yang bagaimana yang harus dipakai seorang muslimah? Berkaitan pakaian ini telah dijelaskan Allah SWT dalam QS Al ahzab: 59 dan An nuur: 31. Dalam QS Al ahzab : 59 Allah Swt menerangkan bahwa pakaian muslimah itu adalah jilbab. Jilbab itu yang biasa disebut orang Indonesia dengan jubah/longdress dari atas sampai bawah. Adapun dalam Qs An nuur: 31 Allah Swt menjelaskan penutup kepala adalah khimar (kerudung). Inilah stelan baju yang harus dipakai seorang muslimah ketika keluar dari rumahnya.
Ketiga, untuk menjadi remaja muslimah smart ideologis adalah tidak tabarruj. Tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan juga kecantikan kepada laki-laki yang bukan mahrom. Termasuk disini adalah memakai wewangian. Dalam sebuah hadist Rasulullah Saw bersabda, “Wanita siapa saja yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium aromanya, maka ia (seperti) wanita yang berzina (pelacur).” (HR Ibn Hibbân dan al-Hâkim)
Kelima, Tidak ikhtilat dan juga tidak khalwat. Ikhtilat adalah bercampur baurnya laki laki dan perempuan dalam pergaulan. Adapun khalwat aktivitas berduaan antara laki laki dan perempuan yang tidak mau diganggu oleh pihak ketiga, pihak keempat dan seterusnya. Larangan ini diterangkan dalam sabda Nabi Saw berikut: “Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita kecuali dia disertai mahramnya, karena yang ketiga di antara keduanya adalah setan.” (HR Muslim, dari jalur Ibnu ‘Abbâs).
Keenam, Menjaga pandangan. Adapun maksud menjaga pandangan adalah tidak membiarkan mata melihat apa apa yang seharusnya tidak dilihat. Pandangan adalah salah satu busur panah syetan untuk menjerumuskan manusia ke lembah dosa. Dalam QS An nuur: 31 Allah Swt berfirman, “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat…”.
Ketujuh, Menjaga seluruh indra yang ada dari maksiat. Setiap manusia baik remaja atau manula telah dikaruniai 5 panca indera. Dan kelima panca indera ini masing masingnya memiliki potensi sendiri sendiri. Nah bila kita salah memanfaatkan potensi ini maka akan menghasilkan maksiat. Contohnya, telinga punya potensi untuk mendengarkan. Apabila tidak dijaga, telinga bisa mendengarkan orang ghibah (mengunjing). Demikian pula dengan mata. Bila salah pakai bisa digunakan untuk menonton hal hal yang dilarang oleh agama. Demikian pula dengan indera lainnya.
Kedelapan, Gergaul dengan orang-orang yang shalih shalihah. Sebagai makhluk sosial tentunya remaja juga memiliki komunitas. Generasi jaman now memiliki beragam komunitas atau geng perkumpulan. Untuk menjadi remaja smart ideologis maka harus pilih komunitas yang smart juga. Nah komunitas yang smart itu yang bagaimana? Komunitas smart adalah komunitas yang mengajak kamu taat pada Allah dan RasulNya, mengingatkan ketika kamu salah. Jadi komunitas yang mengajak untuk tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
Sembilan, Menjadi agent kebaikan. Inilah penciri utama yang membedakan remaja smart ideologis dengan remaja pada umumnya. Remaja smart ideologis haruslah berkarakter sebagai penyebar kebaikan. Ujaran kebaikan yang kita sampaikan kepada orang lain secara tidak langsung mengajak penyampai untuk baik pula.
Inilah beberapa resep yang akan menjadikan remaja sebagai sosok smart ideologis. Sosok remaja yang bersyakhsiyah Islam nan peduli dengan lingkungan sekitar. Merekalah yang dapat dihandalkan dalam menghadapi tantangan zaman. Menjadi penjaga agama dan mengembalikan kejayaan peradaban Islam. Wallahua’lam. []
Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.