PALESTINA—Kementerian Kesehatan Palestina dilaporkan telah memperingatkan krisis bahan bakar di rumah sakit Gaza yang kini memasuki tahap kritis.
Melansir PIC pada Ahad (20/1/2018), Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf Qadra mengatakan bahwa krisis bahan bakar yang diderita Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza telah mempersulit tugas para staf kesehatan. Ia memperingatkan kondisi ini telah memasuki tahap kritis dan mengakibatkan Implikasi serius bagi kesehatan secara keseluruhan, terutama bagi para pasien yang membutuhkan perawatan.
Al-Qudra meminta semua pihak terkait untuk segera turun tangan untuk menghadapi krisis tersebut sebelum pertengahan Februari 2017 nanti.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza menderita krisis bahan bakar yang terus meningkat akibat penolakan pemerintah rekonsiliasi membayar anggaran operasional kementerian kesehatan. Sehingga kementrian tidak bisa menyediakan peralatan medis serta peralatan yang diperlukan.
Perlu dicatat, Fatah dan Hamas telah menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi pada awal Oktober 2017 di Kairo. Hasilnya adalah mengumumkan pembubaran komite administratif dan membuka jalan menuju kompatibilitas pemerintah, sekaligus menerima kementerian dan badan pemerintah di Jalur Gaza. []
SUMBER: PIC