RUSIA—Kementerian Pertahanan Rusia menuding bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengambil “Langkah provokatif,” dengan menyediakan senjata modern bagi kelompok-kelompok yang didukung AS di Suriah.
Bahkan, kementerian tersebut menyebut bahwa Turki meluncurkan operasi Afrin karena adanya pasokan senjata modern dari Pentagon ke kelompok bersenjata pimpinan AS di Suriah. Kementerian itu menambahkan bahwa perilaku AS yang tidak bertanggung jawab di Suriah telah mengancam proses perdamaian di negara yang dirundung konflik sejak 2011 silam.
Rusia juga menyoroti “Langkah provokatif” yang diambil oleh AS merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan situasi krisis di wilayah barat laut Suriah. AS telah menciptakan beberapa daerahdi Suriah didiami suku Kurdi dan mencoba untuk mengisolasi daerah-daerah tersebut, Memo melaporkan pada Ahad (21/1/2018).
Sebagai tambahan, Ketua Umum Kepala Staf Gabungan AS Joseph F. Dunford telah berbicara dengan rekan sejawatnya dari Rusia Jenderal Staf Jenderal Valery Gerasimov mengenai situasi di Suriah, menurut sebuah pernyataan yang telah dirilis Pentagon pada Sabtu (20/1/2018).
“Kedua pemimpin tersebut mengakui pentingnya menjaga komunikasi reguler agar tidak terjadi salah perhitungan dan berusaha menjaga transparansi di wilayah di mana militer kita beroperasi dalam jarak dekat,” demikian pernyataan tersebut. Selain itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson membahas situasi di Afrin
Menurut sebuah pernyataan yang diposting di akun Facebook resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, percakapan telepon diprakarsai oleh pihak AS, Lavrov dan Tillerson juga membahas kemajuan proses perdamaian Suriah dan Kongres Dialog Nasional Suriah yang akan diadakan di Sochi pada 29-31 Januari. Kepala dinas asing setuju untuk tetap berada dalam “kontak dekat.”
Turki telah meluncurkan sebuah kampanye militer di wilayah barat laut Suriah untuk menghapus organisasi PKK, PYD, YPG dan Daesh, dan melindungi warga sipil di wilayah tersebut dari penindasan dan kekejaman kelompok bersenjata. []
SUMBER: MEMO