UNI EMIRAT ARAB—Sebuah museum tersohor di Abu Dhabi dikabarkan telah mengganti peta kawasan Teluk yang menghapus negara Qatar, Senin (22/1/2018).
Melansir Anadolu, pihak museum mengatakan bahwa peta yang tidak akurat itu dipajang lantaran “kelalaian.”
“Peta itu menunjukkan rute yang dilalui sebuah artefak vas kuno. Itu tidak akurat dan karena itu kami telah mengganti peta yang dipajang,” kata Museum Louvre Uni Emirat Arab (UEA) dalam edaran pers.
Dalam sebuah tulisan analisis berjudul “Pertikaian UEA/Qatar makin meningkat” yang dirilis pekan lalu, pakar kebijakan Barat Simon Henderson menggunakan insiden peta itu sebagai contoh.
“Di Museum Louvre Abu Dhabi, sebuah peta yang menampilkan wilayah Teluk tampak menghilangkan negara Qatar—kesalipan geografis yang tidak sesuai dengan persetujuan Prancis membolehkan Abu Dhabi menggunakan nama Louvre,” tulis Henderson.
Tahun 2017 lalu, UEA telah membayar lebih dari setengah milyar dolar untuk membeli hak penggunaan nama Louvre untuk sebuah museum di Abu Dhabi.
“Kesalipan geografis” yang ditulis oleh Hendreson terjadi di tengah ketegangan antara negara-negara Teluk.
Pertengahan tahun lalu, Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan menuduh negara itu mendukung kelompok-kelompok ‘teroris.’
Tuduhan itu ditepis oleh Qatar dan mengatakan tindakan negara-negara Arab tersebut melanggar hukum internasional. []
SUMBER: ANADOLU